Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Klaim Punya Motor Terbaik di Sachsenring

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, merasa memiliki motor paling bagus di grid Grand Prix Jerman, meski Ducati mendominasi barisan terdepan.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro tampil impresif dengan RS-GP miliknya di Sirkuit Sachsenring. Sayang, pembalap asal Spanyol itu gagal start dari front row setelah kesulitan mempertajam catatan waktunya dalam kualifikasi.

Walau menempati grid keempat, Espargaro dituntut harus berakselerasi bagus demi mempertahankan posisinya dalam leading group pada lap pertama.

Pasalnya, dua nama, yakni Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo, punya kans besar untuk jadi pemenang baru pada MotoGP Jerman musim ini.

Tetap berada di barisan depan akan memudahkannya mengendalikan ritme balapan dan mengelola ban agar tetap prima sepanjang perlombaan.

“Fabio alami peningkatan pesat dibandingkan hari sebelumnya, kurang lebih seperti yang dia lakukan di Barcelona,” kata Espargaro seperti dilansir Motosan.

“Sangat penting untuk memenangi kembali poin dari perspektif kejuaraan dunia, tetapi itu tidak akan mudah. Ketakutan saya adalah 10 lap terakhir, mengingat kerusakan ban di sisi kiri.

“Menurut saya, manajemen pengelolaan ban akan membuat perbedaan.

“Saya punya kecepatan yang sangat bagus, di garis yang terbaik, tetapi kami akan melihat apa yang harus dilakukan.

Race pace dengan ban belakang hard antara Pecco, Fabio dan saya cukup mirip. Saya kira itu tidak akan menjadi masalah kecepatan, itu akan lebih tentang mencoba untuk tidak merusak ban.”

Baca Juga:

Aleix Espargaro mengaku kecewa karena gagal mendapatkan pole positon, padahal kecepatannya terhitung bagus untuk terus mempertajam catatan waktunya.

Kesalahan kecil yang dibuatnya pada latihan bebas keempat juga berpengaruh pada performanya dalam Q2. Ia pun menjadi lebih berhati-hati dalam menekan motor hingga batas.

“Saya merasa bisa memperebutkan pole, tapi di sirkuit ini segalanya sangat ketat dan saya mengakhiri sesi dengan jarak sangat dekat,” ujarnya.

“Saya membuat kesalahan kecil pada pagi hari, terjatuh di FP4 dan kehilangan sedikit kepercayaan diri, terutama di sektor terakhir. Saya hanya membutuhkan 0,1 detik untuk mengambil pole dari Bagnaia.

“Tentu saja, setelah start dari barisan terdepan dalam enam balapan terakhir, Anda tetap ingin berada di depan, tapi start dari urutan keempat saya rasa itu posisi yang bagus.”

Menghadapi enam motor Ducati di barisan depan bukan menjadi hal yang mudah, Espargaro yakin Aprilia bisa bertarung ketat melawan skuad Borgo Panigale.

“Motor terbaik di grid? Punya saya. Ducati tak diragukan lagi alami peningkatan besar dan mungkin mereka jadi yang paling kompetitif,” ucapnya.

“Apa yang tidak kami mengerti adalah mengapa tidak ada pembalap Ducati dalam klasemen MotoGP 2022.”

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Jerman 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Ducati Sudah Tentukan Tanggal Pengumuman Skuad

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia