Aleix Espargaro Klarifikasi Klaim Termasuk Tiga Rider Terbaik MotoGP

Akhir pekan kemarin, tak akan dilupakan Espargaro. Pasalnya, ia naik podium MotoGP untuk pertama kali dalam kariernya. Ini jadi pencapaian puncak pabrikan asal Noale.

Pembalap Spanyol mengungkapkan bahwa bergabungnya Maverick Vinales membuatnya bisa membuktikan sebagai tiga pemain teratas MotoGP. Tak mau mengundang polemik berkepanjangan, Espargaro lantas menjelaskan maksudnya adalah berada di tiga teratas pada grid MotoGP Inggris.

“Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya salah satu dari tiga pembalap terbaik di MotoGP. Apa yang saya katakan adalah ketika itu, saya merasa saat ini, saya berkendara di level sangat tinggi, di tiga teratas dari kelas MotoGP hari ini (Minggu). Saya yakin seperti itu,” ia menjelaskan kepada Motorsport.com, selepas berlaga.

Tak dipungkiri bahwa MotoGP adalah olahraga yang mengandalkan teknologi mutakhir. Siapa pun yang punya motor berkualitas, dapat berada di grup depan.

“Ini adalah olahraga di mana Anda juga harus punya motor bagus untuk membuktikan itu. Hari ini, kami punya kecepatan lebih baik daripada posisi ketiga,” katanya.

“Saya sangat yakin untuk mengikuti Fabio Quartararo tapi saya tidak punya pace seperti saat warm-up atau kualifikasi Sabtu karena udara sangat dingin, dengan ban depan medium, saya tidak bisa cepat.”

Espargaro sempat berada dalam dilema ketika melihat pembalap andalan Yamaha Factory Racing tersebut ganti ban depan. Tapi pada akhirnya, rider 32 tahun itu memilih tetap mengeksekusi pilihan awal.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Dorna

“Ketika saya melihat Fabio mengubah ban depan jadi lunak, saya merasa sangat ragu karena saya mesti mengerem sangat keras agar bisa mencatatkan waktu lap terbaik. Pada akhirnya, opsi paling aman adalah bertahan dengan ban medium,” ia menuturkan.

“Bagaimana pun, saya membuktikan kalau saya berkendara dengan baik, di level baik. Motor saya jauh meningkat tapi Aprilia masih bukan motor pemenang. Jadi, saya kira saya dalam bentuk terbaik dalam berkendara.”

Ayah dua anak kembar itu menilai dirinya adalah pembalap tercepat kedua setelah Quartararo, pemuncak klasemen MotoGP 2021. Tentu saja, hasil tersebut membuatnya girang.

“Yang membuat gembira, podium ini tidak diperoleh dalam balapan trek basah atau karena seseorang kecelakaan. Kami telah mengetuk pintu banyak balapan tahun ini. Saya senang karena kami kuat,” ia menandaskan.

“Sejatinya, ketika mesin mogok di Le Mans, saya berada di lima teratas. Ketika mesin berhenti di Austria, saya juga sangat tangguh dalam situasi sangat sulit. Saya yakin kalau bisa bertarung untuk podium di sana. Jadi Silverstone bukan trek istimewa. Kami kompetitif di mana saja.

“Saya yakin kali tidak punya masalah mesin, kami pasti bisa bertarung untuk tiga besar klasemen karena menilik poin, kami tidak jauh.”

Modal peringkat ketiga MotoGP Inggris membuatnya optimistis saat mengarungi sisa musim ini. Kendati demikian, Espargaro berusaha tak jemawa dan menetapkan target realistis.

“Semoga dalam beberapa balapan, kami dapat mengonfirmasi ini. Saya tahu bahwa tidak akan mudah. Itu tidak otomatis bahwa saya akan memperjuangkan podium di setiap balapan.

“Saya kira kami lebih dekat dari sebelumnya. Seperti saya bilang sebelumnya, saya kira setiap pembalap di kelas MotoGP, setara sekarang kecuali Fabio, yang satu langkah lebih jauh daripada lainnya.

“Tapi saya tidak melihat siapa pun yang lebih kencang dari saya kecuali dia. Semoga saya bisa podium di balapan berikutnya,” ujarnya.