Aleix Espargaro Masih Pimpin Klasemen BMW M Award

Keteledoran Aleix Esparagaro dalam menghitung lap finis di Grand Prix Catalunya membuatnya kehilangan poin signifikan. Jika kesalahan itu tidak dilakukan, pembalap Aprilia Racing tersebut dipastikan finis di podium kedua pada balapan kesembilan MotoGP 2022 pada 5 Juni lalu tersebut.

Akibat kesalahan merayakan selebrasi lebih cepat satu lap sebelum finis, Espargaro pun hanya mampu finis di P5. Akibatnya, menjelang GP Jerman pada akhir pekan ini (17-19/6/2022), ia tertinggal 22 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) di puncak.

Kendati saat ini hanya berada di posisi kedua klasemen pembalap di bawah sang juara dunia bertahan, Espargaro masih mampu memimpin klasemen lainnya di MotoGP musim ini, BMW M Award.

BMW M Award adalah penghargaan yang diberikan kepada pembalap yang secara akumulatif mengoleksi pole position terbanyak dalam satu musim MotoGP. Pemenang pada akhir musim nanti akan menerima hadiah mobil sport high-performance BMW M.

Quartararo dan Marc Marquez (Repsol Honda), juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016-2019) yang tengah cedera, adalah dua pemenang terakhir BMW M Award.

Menggeber Aprilia RS-GP, sampai balapan kedelapan MotoGP 2022, Espargaro menjadi salah satu pembalap dengan pole terbanyak.

Total, Espargaro sudah mengoleksi dua start terdepan, yakni di GP Argentina saat ia merebut kemenangan pertama sepanjang kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor, serta di GP Catalunya.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) juga sudah dua kali merebut pole position (GP Spanyol dan GP Prancis). Tetapi, Espargaro secara akumulatif mampu start dari baris terdepan (tiga pembalap teratas di kualifikasi) lebih banyak daripada pembalap asal Italia tersebut.

Secara keseluruhan, lima kali sudah pembalap veteran Spanyol itu start dari baris terdepan (Argentina, Portugal, Spanyol, Prancis, dan Barcelona) dibanding empat yang dilakukan Bagnaia (Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, dan Barcelona).

Seperti Espargaro dan Bagnaia, Jorge Martin (Pramac Racing) juga sudah mengoleksi dua pole position (Qatar dan Amerika Serikat). Kendati begitu, pembalap asal Spanyol itu juga baru empat kali start dari baris terdepan (Qatar, Indonesia, Argentina, dan Amerika Serikat).

Untuk jumlah pole, posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Fabio Di Giannatonio (Gresini Racing) dan Johann Zarco (Pramac Racing), diikuti Quartararo. Ketiganya masing-masing baru merebut satu pole.

Dengan statistik di atas, meskipun membuat kesalahan di GP Catalunya, Aleix Esparagaro masih mampu memimpin klasemen pembalap tercepat di MotoGP musim ini dengan total 127 poin.

Martin berada di posisi kedua dengan hanya tertinggal enam poin. Sementara, Quartararo sebagai “juara bertahan” BMW M Award berada di posisi ketiga dan terpaut cuma tujuh poin dari Aleix Espargaro.   

Sebagai catatan, poin di BMW M Award ini sama persis seperti di sistem poin pada lomba MotoGP, yakni hanya 15 posisi teratas sesi kualifikasi yang mendapat poin.

Peraih pole position mendapatkan 25 poin, posisi kedua 20, ketiga 16, keempat 13, kelima 11 poin, lalu 10 di bawahnya berturut-turut mendapatkan 10-9-8-7-6-5-4-3-2-1.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, memimpin atas Jorge Martin, Pramac Racing, pada lomba MotoGP Catalunya.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Klasifikasi BMW M Award 2022 Setelah GP Catalunya (10 Besar)
1. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) – 127 poin
2. Jorge Martin (Prima Pramac Racing) – 121
3. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) – 120
4. Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) – 116
5. Johann Zarco (Prima Pramac Racing) – 110
6. Jack Miller (Ducati Lenovo Team) – 99
7. Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) – 69
8. Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) – 60
9. Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) – 56
10. Pol Espargaro (Repsol Honda Team) – 54