Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Mengaku Terkejut Bisa Kejar Quartararo

Pembalap Aprilia Aleix Espargaro mengaku terkejut dapat mengejar Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro menilai paruh pertama musim ini menjadi yang terbaik dalam kariernya di kejuaraan dunia. Mengingat saat ini ia menjadi pembalap paling konsisten dan satu-satunya yang selalu mendapatkan poin di setiap balapan.

Performa mengesankan yang ditunjukkannya pada Grand Prix Belanda juga membawanya hanya berjarak 21 poin dari Quartararo di klasemen sementara MotoGP 2022 menyambut jeda musim panas.

Namun, semua itu tak didapatkan dengan mudah oleh Espargaro dan Aprilia. Hasil tersebut juga menandakan semua kerja keras yang mereka lakukan berada di arah yang tepat.

“Saya pembalap tertua (setelah Andrea Dovizioso) di paddock. Saya suka menganalisa apa yang terjadi. Saya mengenal kategori ini, motornya, dan siapa rival saya,” ujar Espargaro.

“Saya tahu seberapa besar keyakinan Fabio (Quartararo) dan saya juga menghabiskan banyak waktu untuk meninjau ulang balapan dan setiap sesinya melalui tayangan ulang.

“Saya tahu bagaimana dia berkendara dan level kepercayaan dirinya sangat tinggi. Tapi tak mudah untuk tetap berada di level itu dan sulit menghindari kesalahan ketika Anda melaju sangat cepat.

“Fabio tidak agresif di balapan terakhir, tapi dia merasa lebih baik dan cepat dari yang lainnya, dia salah membuat penilaian saat manuver.

“Saya sadar hal semacam itu dapat terjadi. Mulai saat itu, saya mengatakan kepada diri sendiri: ‘Fabio hampir sempurna’.”

Baca Juga:

Banyak yang terkesan dengan performa Aleix Espargaro sepanjang musim ini bersama Aprilia. Pembalap asal Spanyol itu berhasil memperlihatkan upaya pantang menyerah tak akan pernah dikhianati oleh hasil.

Kendati begitu, pria 32 tahun tersebut mengaku terkejut bisa mendekati Fabio Quartararo dan berada dalam perburuan gelar juara dunia.

“100 persen saya terkejut. Sebelum Assen, Fabio memiliki poin yang sama persis dalam periode ini tahun lalu dan dia berhasil menjadi juara dunia di akhir musim,” ujarnya.

“Sekarang saya berjarak 21 poin dari dia. Itu berarti level saya sangat luar biasa pada paruh pertama musim ini.”

Berada dalam momen positif, Aleix Espargaro tak ingin memanfaatkan jeda musim untuk bekerja dengan motor dan ingin menikmati liburan bersama keluarganya.

“Jujur, saya sangat lelah. Saya butuh istirahat, tidak selama lima pekan, tapi mentalitas tahun ini sepenuhnya berbeda bagi saya ketimbang tahun lalu. Saya merasa itu normal karena saya sedang memperjuangkan gelar,” ucapnya.

“Pada Sabtu di Assen, saya duduk di motorhome bersama putra saya, kami menonton film dan saya merasa sangat lelah. Saya butuh istirahat dan menenangkan pikiran.

“Tapi saya sangat senang karena saya mengatakan ingin memasuki jeda musim dengan balapan terakhir positif. Sekarang saya hanya tertinggal 21 poin. Saya akan terus mendorong.”

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Puas pada Hasil Paruh Pertama Musim
Artikel berikutnya Alasan Fabio Quartararo Perhitungkan Johann Zarco sebagai Ancaman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia