Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Muak dengan Pemberitaan Berlebihan terhadap Marquez

Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, mulai bosan dengan eksposur berlebihan terhadap bintang MotoGP, Marc Marquez.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Honda Racing itu terus menjadi headline sejak MotoGP 2021 bergulir. Belakangan, pembicaraan tentangnya semakin menjadi setelah mengumumkan ambil bagian pada balapan ketiga musim ini di Portimao.

Marquez mampu menunjukkan bahwa dia punya jiwa juara sejati. Ia langsung berada di deretan pembalap tercepat dalam dua latihan bebas MotoGP Portugal.

Media menjadikan comeback pembalap 28 tahun itu sebagai sorotan. Bahkan para pembalap lain diminta berpendapat soal Marquez.

Bagi Espargaro, hal itu membuatnya muak. Sebab lonjakan prestasi kompatriotnya dari Spanyol bukan sesuatu yang aneh apalagi kalau menilik dari rapornya musim-musim lalu.

“Kita lihat saja, tanpa ingin kehilangan seseorang, jauh dari itu. Tapi menurut saya, para jurnalis, membuat isu yang sangat besar. Seolah Marc kembali dengan kaki tinggal satu, tanpa lengan dan mengedarai motor dengan sandal jepit,” ujarnya.

“Dia adalah Marc Marquez, itu motor yang sama, di mana karena Covid-19, bukan hanya dia tapi juga yang lain bisa mengubahnya. Dia berada di blok yang sama selama beberapa tahun, dengan orang yang sama, struktur sama. Dia tetap pembalap terbaik dalam sejarah.”

Baca Juga:

Espargaro menilai saat ini kondisi Marquez belum 100 persen terutama dari sisi psikologis. Ia pun memberi dukungan dan berharap juara dunia MotoGP enam kali itu bisa tampil gemilang.

“Ya, dia tidak berkendara selama sembilan bulan tapi saya tidak tahu…Apa yang dialaminya sangat sulit, dia bertahan sekian lama. Dari level psikologis, itu lebih rumit daripada fisik karena Marc merupakan salah satu pembalap yang paling bagus dalam persiapan fisik. Ketik Anda cedera, fisik bagus sangat mengganggu,” ia menjelaskan.

“Tapi jujur, saya tidak mengharapkan Marc kembali dan finis di posisi ke-17. Itu cara saya melihatnya.”

Saat Marquez tembus enam besar pembalap tercepat di Portimao kemarin, Espargaro harus puas ada di peringkat ke-14. Ia terjatuh di bagian akhir sehingga gagal menciptakan waktu lebih baik.

Pembalap 31 tahun tersebut mengisyaratkan bahwa Portimao adalah salah satu sirkuit yang sulit baginya. Trek Losail, Qatar, lebih mudah untuknya memacu RS-GP 2021.

“Portimao sangat berbeda dari Qatar, di mana kami melakoni dua balapan pertama. Pada pagi hari, tidak ada ada kondisi dan sore hari, saya banyak tergelincir. Bagaimana pun, saya sudah merasa nyaman, saya selalu berada di lima teratas dan ketika crash di sisa 10 menit, saya berada di urutan pertama,” katanya.

“Di hari yang lain, saya lebih cemas ada di luar Q2. Saya seharusnya tidak perlu keluar, tapi saya kira waktu akan membaik besok dan terlepas dari crash, saya tertinggal. Saya tidak cemas, besok kami akan mencoba meningkatkan motor dan ada di 10 besar dalam FP3 dan tidak perlu melewati Q1.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Impresif Saat Comeback, Marquez Dapat Sambutan Rivalnya
Artikel berikutnya Quartararo Beberkan Rahasia Kecepatannya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia