Aleix Espargaro Sayangkan Dovizioso Tolak Tantangan Aprilia

Eks rider Ducati tersebut sangat dekat dengan posisi pembalap utama Aprilia, setelah mengikuti beberapa sesi tes dengan pabrikan Noale. Mereka tampaknya ingin mendudukkan seorang pembalap Italia, sebagai pengganti Andrea Iannone yang diskors akibat doping.

Lorenzo Savadori yang jadi alternatif, nyatanya tidak mampu bersaing di tengah kebangkitan performa RS-GP 2021. Aprilia tak melepaskan impian mendapatkan tanda tangan Dovizioso, yang jelas lebih berpengalaman di MotoGP.

Mereka membujuk lewat uji coba, menawarkan fasilitas wild card musim 2021 dan kontrak tahun depan. Namun, upaya Aprilia kembali menemui jalan buntu.

Saat mulai putus asa mencari calon pembalap, muncul kabar mengejutkan, bahwa Yamaha dan Maverick Vinales pecah kongsi.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Aprilia gencar melakukan pendekatan sehingga pembalap Spanyol itu bersedia membela tim mereka musim depan. Dua mantan pembalap Suzuki musim 2015-2016, Vinales dan Espargaro, berkumpul lagi di satu paddock.

Kendati demikian, kakak Pol Espargaro tersebut berharap bisa berpartner dengan Dovizioso. Kolaborasi keduanya biasa melesatkan kinerja RS-GP ke depanya. Pada akhirnya, keinginannya tak terwujud.

“Hasil tes yang dilakukan Dovizioso ada di sana. Saya tidak mengatakan itu,” Espargaro berkilah saat ditanya tentang pernyataannya yang mengatakan bahwa pria 35 tahun itu tak berkontribusi apa pun.

 

“Saya sangat menginginkannya sebagai mitra. Dovi tidak pernah berhenti mengulang perkataan bahwa dia ingin balapan lagi. Saya hanya bisa menjawab bahwa Aprilia punya kesempatan melakukannya.

“Saya melihatnya sebagai pembalap hebat, dengan banyak keberanian dan saya harap dia menerima tantangan karena, ya, ini (membalap dengan Aprilia) adalah sebuah tantangan.”

Agen Dovizioso, Simone Battistella, terlihat di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Tampaknya, ia sedang mencarikan peluang untuk kliennya untuk musim 2022.

Sejauh ini, rencana Aprilia kurang meyakinkan bagi pembalap yang memutuskan hiatus setahun itu. Jadi sekarang, satu-satunya cara adalah mengetuk pintu Sepang Racing Team. Namun, kondisi skuad tersebut makin tidak jelas ketika Petronas memutuskan untuk keluar dari daftar sponsor musim depan.