Aleix Espargaro Tak Risau Jika Kontraknya Disudahi Aprilia
Aleix Espargaro baru mengecap sukses di MotoGP ketika berusia 32 tahun. Menariknya, ia siap pensiun ketika kontraknya tidak diperbarui Aprilia.
Pembalap Spanyol itu berdebut di level premier pada 2009 usai memenuhi tawaran Pramac Racing. Secara total, ia hampir 12 musim bertarung di MotoGP, di mana lima tahun dihabiskan untuk proyek pengembangan bersama Aprilia.
Kerja keras mereka baru memperlihatkan hasil pada musim 2021 ketika mempersembahkan podium perdana dari Silverstone.
Musim ini, ia menjadi yang tercepat di MotoGP Argentina. Bahkan, selalu menginjak peringkat ketiga dalam dua lomba terakhir. Alhasil, Espargaro menjadi runner-up dalam klasemen untuk pertama kalinya dalam karier di kejuaraan grand prix.
Atas performa apiknya di depan dan balik layar, rider penggila sepeda itu pantas mendapat kontrak baru. Namun, hingga sekarang, belum ada panggilan untuk bernegosiasi dari pabrikan Noale.
Ketika ditanya Motorsport.com, tentang kontraknya, Espargaro bersikap santai. Ia tak mau terlalu memikirkan karena ingin fokus ke balapan.
“Saya tidak tahu, tanyakan saja kepada mereka. Ada momen di mana saya tidak mau berpikir soal itu lagi, saya mencoba menikmati waktu di luar sirkuit sebanyak mungkin, melatih minat saya dan memiliki waktu terbaik,” ia menandaskan.
“Ketika saya berada di sini, saya menarik gas sekuat mungkin. Saya telah menuai satu kemenangan, dua podium beruntun, saya juga hanya tujuh poin di belakang pemimpin klasemen.”
Di usia menjelang 33 tahun, Juli mendatang, kakak Pol Espargaro itu berusaha menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi. Ia memiliki keluarga kecil bahagia dan restoran sushi.
Ayah dua anak kembar tersebut berharap terus ada di grid untuk dua musim ke depan. Namun, kalau pun didepak, ia sudah punya rencana di luar paddock.
“Seperti yang Anda katakan, saya sangat gembira melakukan apa yang saya suka. Menikmati hidup yang saya ingin jalani. Saya sangat beruntung,” ujarnya.
“Saya tidak mengatakan yang lain tidak, tapi saya paling beruntung di paddock memiliki keluarga. Jika ini tahun terakhir, maka ini akan jadi tahun terakhir. Saya sangat menikmatinya dan saya kompetitif.
“Tapi, itu tidak tergantung kepada saya, karena saya tidak bisa mengontrolnya. Apa yang harus terjadi, maka terjadi.
“Saya ingin lanjut dua tahun lagi di MotoGP tapi jika tidak, saya akan tahu apa yang harus dilakukan. Ada kehidupan lain di luar paddock ini.”
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Kabar mengguncang yang diumumkan Suzuki jelang MotoGP Prancis, di Sirkuit Le Mans, membuat semua terkejut walaupun rumor sudah beredar sejak tes di Sirkuit Jerez.
Beragam masalah yang timbul akibat pandemi Covid-19 membuat Espargaro memahami keputusan pabrikan yang identik dengan livery biru di MotoGP itu.
“Ini adalah olahraga elite. Semua lebih rumit dari yang terlihat dan semua bisa terjadi. Atas semua ini, kita harus menambahkan bahwa kita hidup dalam dunia dalam waktu yang sangat rumit. Sedih tapi itu kenyataannya,” ucapnya.
“Pandemi dikombinasi dengan krisis dan ada banyak banyak faktor lain. Saya ingin lanjut karena butuh waktu cukup lama bagi saya untuk mencapai level di mana saya berada sekarang, tapi yang saya pelajari beberapa tahun ini adalah Anda tidak bisa dibingungkan oleh hal-hal yang tidak bisa dikontrol.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.