Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Marquez Sebut MotoGP Spanyol Sebuah Bencana

Ini musim yang pahit bagi pembalap LCR Honda, Alex Marquez. Ia jatuh tiga kali dari empat gelaran MotoGP 2021. Fakta itu malah membuatnya makin termotivasi menatap MotoGP Prancis.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada MotoGP Spanyol, Marquez memulai dari posisi ke-20 dan berhasil maju dua tempat lebih ke depan. Namun, tiba-tiba ia bersenggolan dengan rider Tech3 KTM, Lecuona.

Akibatnya, kampiun Moto2 2019 itu terhempas dan terpaksa keluar dari lomba secara prematur. Marquez tak menyembunyikan kekecewaan.

“Sebuah bencana. Tak sampai satu lap, jadi ya, itu adalah balapan yang membawa malapetaka. Saya punya start bagus dan berhasil maju beberapa poisisi di tikungan pertama. Kemudian, saya mendahului Lecuona pada Tikungan 6 dan tiba-tiba, ketika saya belok, saya merasa tumbukan dari dalam dan itu adalah dia,” bungsu dari keluarga Marquez menjelaskan.

“Ini adalah sesuatu yang bisa terjadi dalam balapan yang tidak bisa dikontrol. Saya sedih dan marah karena sejujurnya, itu jatuh yang sangat keras, pada kecepatan tinggi.”

Akibat insiden tersebut, Marquez merasa nyeri hebat di bahu. Kabar baiknya, dokter tidak menemukan cedera yang mengkhawatirkan.

“Saya langsung pergi ke pusat medis di trek dan semua baik-baik saja, hanya sedikit memar di bahu dan lengan saya, tapi itu baik-baik saja,” ia menandaskan.

Jatuh seperti kata yang akrab bagi pemuda yang naik podium dua kali dalam debutnya di MotoGP tersebut. Selama tes pramusim 2021, ia jatuh lima kali dan tampil di MotoGP Qatar dengan kaki kanan retak. Kendati demikian, ia nekat melakoni lomba dengan kondisi tidak 100 persen.

Dari editor, baca juga:

Crash juga dialami dalam dua duel pembuka di Sirkuit Losail, serta FP4 MotoGP Portugal. Menariknya, justru di Portimao, Marquez jadi pembalap kedelapan yang melintasi garis finis.

Ia kini mengoleksi delapan poin dan peringkat ke-18 klasemen pembalap. Berbagai rintangan yang dialami membuatnya terpacu menemukan hal-hal positif.

“Sejujurnya, tidak mudah tapi Anda harus menganalisis situasi dan tetap fokus. Saya yakin selalu lebih baik untuk bekerja dengan elemen yang baik. Jadi untuk alasan tersebut, saya mencoba melihat positif dari hal-hal negatif,” tuturnya.

“Kami harus tetap fokus, tetap bekerja di rumah dan tiba di Le Mans dengan motivasi 100 persen, untuk bertarung dari depan dan berharap kalau situasi akan berubah sedikit dan itu terjadi sejak FP1. Kami akan merasa sedikit lebih baik. Jadi, kami harus fokus dan jadi tim sejati, bersama-sama melihat hal-hal positif.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mantan Fisioterapis Lorenzo Usulkan Ide Atasi Arm Pump
Artikel berikutnya Rossi Tetap Dapat Dukungan Penuh Petronas SRT

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia