Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Marquez: Saya Tidak Enjoy Mengendarai Honda

Alex Marquez tidak akan melanjutkan karier MotoGP-nya bersama LCR tahun depan. Di Assen, adik dari Marc Marquez itu menjelaskan bahwa, bagi pembalap, situasi di Honda saat ini tak mudah.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Gold and Goose / Motorsport Images

Kamis (23/6/2022), Motorsport.com edisi Spanyol melaporkan Alex Marquez siap meninggalkan Honda pada akhir musim nanti dan melanjutkan masa depannya sebagai rider MotoGP di pabrikan lain, kemungkinan besar Ducati milik Gresini Racing.

Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello sendiri telah mengonfirmasi kabar kepergian juara dunia Moto2 2019 asal Spanyol tersebut dari timnya, setelah dua musim berkolaborasi, pada akhir MotoGP 2022.

“Kami sangat memahami bahwa Alex (Marquez) merasa kian sulit berilusi terus bertahan dengan motor yang, sayangnya, tidak kompetitif seperti yang dia layak dapatkan untuk kerja keras dan dedikasinya,” kata Cecchinello kepada Motorsport.com.

“Kami akan tetap memberikan Alex semua yang terbaik yang kami bisa sampai akhir, tetapi sulit baginya untuk menemukan motivasi jika dia melihat bahwa dirinya tidak memiliki akses guna mendapatkan hasil yang baik,” pria Italia itu menambahkan.

Baca Juga:

Berbicara pada hari Jumat (24/6/2022) di Assen, selama akhir pekan Grand Prix Belanda, Alex Marquez tidak mengonfirmasi atau menyangkal terkait kabar mengenai masa depannya di MotoGP.

“Apa pun yang diputuskan pada akhirnya akan terjadi sebab saya percaya, dan karena saya pikir dalam aspek itu saya bisa menjadi lebih baik, di satu sisi atau yang lain,” Marquez menuturkan.

“Jelas jika semua langkah yang diambil adalah ilusi dan keinginan. Lucio (Cecchinello) tahu situasinya dan tak mudah bagi pembalap. Tetapi saya katakan kepadanya, saya masih orang yang sama dengan yang naik podium dua kali pada 2020, dengan motor yang bekerja relatif baik, karena berasal dari basis yang sangat bagus. Kami konsisten dan cepat di akhir tahun, dia tahu ada potensi.    

“Namun saya tegaskan, saya tidak menyalahkan tim, mereka semua telah bekerja siang-malam demi progres. Kami hanya tak punya senjata untuk mengeluarkannya, bukan hanya potensi saya, tetapi juga tim, di mana ada orang-orang yang sangat profesional,” imbuh pembalap berusia 26 tahun itu.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seusai latihan bebas (FP) hari pertama GP Belanda, di kondisi kering, Alex Marquez finis di urutan ke-13 timesheet. Padahal dalam sesi pagi (FP1), saat lintasan Assen basah, ia pembalap tercepat keempat.  

“Kita telah lihat berkali-kali pembalap dengan motor yang tidak bekerja di trek kering tetapi tampil baik di lintasan basah. Ini masalah feeling dan kami memiliki basis yang baik untuk kondisi basah di Portimao,” tutur Marquez.

“Anda tidak terlalu bergantung pada reaksi motor dan tak memaksakannya. Saya harap hujan turun sepanjang akhir pekan, tetapi itu mungkin tidak akan terjadi. Dalam kondisi basah, saya selalu mampu tampil lebih baik.”

Pada sesi sore (FP2) yang berlangsung saat trek kering, situasi berubah dan Alex Marquez tak lagi bisa berkendara dengan nyaman. “Sejujurnya, saya tidak enjoy mengendarai motor (RC213V),” ucap sang rider.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Di sini feeling tidak buruk sama sekali, tetapi waktu lap akan turun banyak dan masalahnya sama seperti biasanya. Saya tidak berkendara seperti yang saya inginkan di trek kering dan saya tidak bisa mengeluarkan potensi saya. Tetapi begitulah adanya dan kami akan tetap bekerja seperti biasa.”

Marquez juga memberikan pandangannya soal statistik negatif GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, di mana Honda, untuk pertama kalinya dalam rentang 40 tahun, gagal membukukan poin.

“Banyak faktor yang datang bersamaan, namun entah bagaimana bisa mencapai titik terendah. Anda harus bertanya lebih banyak mengenai itu kepada HRC, Alberto Puig dan Takeo (Yokoyama). Sebagai pembalap, kami terus bekerja dan percaya bisa membalikkan keadaan,” ucap Marquez.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Komisi Keselamatan MotoGP Tanggapi Kritikan soal Trek Basah Assen
Artikel berikutnya Cedera Tulang Rusuk Paksa Pol Espargaro Lewatkan MotoGP Belanda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia