Marquez: Kerja Keras Terbayar Lunas
Alex Marquez merasa puas pada musim debutnya di MotoGP, meski sempat mengalami momen sulit dan gagal meraih gelar Rookie of the Year 2020.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Menjadi pembalap Repsol Honda dan menunggangi RC213V yang berstatus motor juara dunia tidaklah mudah. Tekanan besar harus dihadapi adik kandung Marc Marquez tersebut.
Terbukti, di beberapa balapan awal Alex gagal menunjukkan performa terbaiknya. Namun, ia berhasil mengatasi tekanan itu dengan meraih dua podium beruntun di Le Mans dan Aragon.
“Saya bukan pembalap yang berbeda, hanya karena nama belakang saya sama dengan sang juara dunia,” kata Marquez kepada Motorsport.com.
“Brad Binder sepenuhnya layak menerima gelar Rookie of the Year 2020, karena unggul 13 poin di atas saya dalam klasemen.”
Secara keseluruhan, Alex Marquez puas dengan apa yang telah dilakukannya pada musim pertamanya di MotoGP. Dia juga menyadari bahwa Honda bukanlah tempat yang mudah bagi seorang pendatang baru.
Terlebih, pandemi Covid-19 membuat adaptasinya dengan RC213V menjadi tertunda. Sehingga ia harus bekerja lebih keras ketika MotoGP 2020 dimulai kembali.
Setelah upaya besar yang dilakukannya, akhirnya Alex dapat menemukan kenyamanan berada di atas motor Honda dengan menerapkan gaya balapnya sendiri.
“Ketika hasil bagus datang, itu merupakan bayaran terbesar atas kerja keras yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir,” kata Marquez.
“Setiap kali saya berada di atas motor, rasanya saya semakin nyaman.”
Tahun depan, Marquez bergabung dengan LCR Honda untuk menggantikan posisi Cal Crutchlow. Akan tetapi, ia menegaskan itu bukan sebuah langkah mundur, melainkan jalan awal menuju kesuksesan.
“Kru saya di Repsol sangat membantu. Tentu saja saya akan merindukan mereka pada tahun depan. Mereka tidak ikut bersama saya dan akan bekerja untuk Pol Espargaro. Saya sendiri akan mendapat kru milik Cal,” ujar Marquez.
Untuk membuatnya semakin nyaman berada di lingkungan baru, Alex Marquez akan membawa seorang krunya di Moto2. Selain itu, ia menjadikkan Christophe Bourguignon sebagai kepala kru.
“Seseorang yang telah bekerja dengan sama di Moto2 bergabung dengan keluarga LCR sebagai analisis data pada tahun depan,” ujar Marquez.
Takkan lagi berstatus rookie pada MotoGP 2021, pembalap Spanyol itu pun mengusung target lebih besar, walau ia menyadari ada banyak hal yang masih harus dipelajarinya.
“Saya masih harus banyak belajar dan memahami segalanya untuk meningkatkan performa. Ini tentang mencari rahasia pada motor, dan bagaimana cara memiliki balapan terbaik,” ucap Marquez.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments