Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alokasi Ban Michelin Rugikan KTM

Brad Binder merasa KTM telah mendapat pukulan keras dengan alokasi ban Michelin untuk dua seri pertama MotoGP di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Seluruh pembalap kelas premier dipaksa untuk menggunakan ban depan soft sepanjang akhir pekan MotoGP Qatar, karena menurunnya suhu saat balapan malam.

Di masa lalu, kompon soft biasanya menyulitkan KTM. Sedangkan opsi ban hard yang sesuai dengan motor RC16 tak dapat digunakan pada kondisi tersebut.

“Itu tidak baik untuk kami saat ini, tapi yang pasti ada banyak orang yang tidak merasa 100 persen gembira dengan keadaan ini,” tutur Binder.

“Namun sejujurnya saya tidak tahu apa-apa tentang apa yang akan terjadi sepanjang musim (dengan alokasi ban dari Michelin).

“Yang bisa kami lakukan hanyalah menjalani hari demi hari dan melihat (situasi).

“Pada akhirnya, ban yang kami bawa adalah apa yang Anda dapatkan dan Anda tidak dapat benar-benar mengubahnya. Jadi, kami harus melakukan yang terbaik dengan apa yang kami miliki.

“Yang pasti saya merasa kami telah menerima pukulan keras di sini, di Qatar, karena jika kami tidak dapat finis dengan (ban) soft dan opsi medium tidak berfungsi, serta hard sulit, suhunya juga tidak sesuai.

“Jadi, apa yang kamu lakukan?”

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: KTM Images

Binder pun tak dapat menutupi rasa frustrasinya. Ban soft yang digunakannya saat melakoni MotoGP Qatar benar-benar menyulitkan laju KTM, terutama sembilan lap terakhir.

Lantaran masalah yang menderanya pula, Binder sampai harus berpikir keras dalam mencari cara untuk mencapai garis finis.

Pada akhirnya, pembalap asal Afrika Selatan itu harus puas finis ke-14. Sedangkan rekan setim Miguel Oliveira satu posisi di atasnya.

“Hal yang aneh adalah ban depan hard tampaknya bekerja jauh lebih baik untuk semua orang dibandingkan ban medium,” ucap pembalap Afrika Selatan itu.

“Tapi hard jelas bukan pilihan ketika suhu trek menurun di malam hari. Jadi, kami terpaksa menggunakan ban depan soft yang jelas tidak ideal untuk kami sama sekali.

“Saya tidak menyadari betapa banyak masalah yang kami hadapi dengan ban depan sampai pertengahan balapan.”

Baca Juga:

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kenyamanan Jadi Kunci Vinales Lakoni MotoGP 2021
Artikel berikutnya MotoGP Prancis Tak Terpengaruh Perintah Lockdown

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia