Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Analisis: Cuaca apa yang diinginkan para pembalap?

David Gruz menganalisis pengaruh cuaca di balapan MotoGP Argentina hari ini.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

MotoGP Argentina 2018 menyajikan akhir pekan dengan cuaca berubah-ubah - mengganggu persiapan pembalap untuk menghadapi balapan, baik dalam kondisi kering ataupun basah.

FP1 menjadi satu-satunya sesi kering di Termas de Rio Hondo sejauh ini dan pada dasarnya itu tidak terlalu relevan lagi karena trek jarang dipakai dan perlu 'dibersihkan' terlebih dahulu.

Hujan dengan intensitas ringan membuat trek basah untuk sesi latihan Jumat sore dan mayoritas pembalap memilih ban basah di sepanjang hari Sabtu - kecuali sebagian orang seperti Jack Miller yang merebut pole.

Secara alami, cuaca akan memainkan peran krusial saat balapan, khususnya beberapa pembalap hanya kencang dalam kondisi tertentu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Pelajaran paling jelas untuk mereka yang mengikuti semua sesi latihan adalah Marc Marquez sangat kencang dalam kondisi basah.

Marquez tercepat di FP2 yang licin, memimpin di FP3 dengan margin 0,6 detik, tak tersaingi di FP4 yang lebih basah, dan baru saja mendominasi warm-up yang juga dipengaruhi hujan.

Di FP4, bukan hanya ia memimpin lebih dari satu detik, tapi ia juga mampu mencetak empat lap di bawah 1m50d sedangkan yang lain tidak bisa mencapai 1m50,5d sama sekali.

Di kualifikasi, Marquez tidak bisa menampilkan dominasinya karena trek tidak sepenuhnya basah - hanya beberapa tikungan yang tidak kering.

Melihat dominasi Marquez di trek basah, secara logis para rivalnya tidak akan menginginkan hujan mempengaruhi balapan.

Meski demikian, masih ada sejumlah pembalap yang terlihat kompetitif dalam kondisi tersebut.

Johann Zarco mengaku dirinya bisa bertarung lebih untuk podium jika lintasan basah. Ia mencetak lap paling banyak di bawah region 1m51d - tak banyak yang bisa melakukannya - dan menjadi yang paling konsisten pada semua run di FP3.

Jorge Lorenzo adalah pembalap lain yang memiliki performa long-run yang mengesankan di hari Sabtu, meski Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci lebih kencang dalam satu lap dengan motor Ducati.

Dari grid P14, Lorenzo bisa diuntungkan dengan trek yang basah.

Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Peluang Jack Miller mengonversi pole ke kemenangan atau podium tampaknya akan terbantu oleh hujan tapi pembalap Australia itu justru mengharapkan cuaca kering pada hari Minggu.

"Saya tentu tidak mengharapkan kondisi seperti hari ini," ujarnya.

"Bisa saja hujan di Tikungan 1 dan dua lap kemudian hujan mengguyur Tikungan 4. Tidak nyaman berkendara dengan kondisi seperti itu.

"Saya ingin beberapa waktu dengan trek kering. 25 lap di sekitar sini saat basah tidak akan menyenangkan."

Para pembalap Aprilia juga bisa menampilkan kejutan di trek basah - Scott Redding kencang di FP4 sementara Aleix Espargaro kalahkan duo pabrikan Ducati di Q1 dan memimpin Q2 di fase awal.

Cal Crutchlow marah karena ia hanya menempati grid P10. Itu lebih disebabkan oleh perjudiannya dengan ban slick dan kemudian kembali ke ban basah sehingga ia akhirnya kehilangan banyak waktu.

Dani Pedrosa memimpin pasukan Honda dari P2 dan dinilai Marquez sebagai rival utamanya jika trek basah.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Saat kering, Honda menjadi favorit juara tapi Marquez tidak memiliki keunggulan yang jelas, jika itu ada, pada kondisi tersebut.

Marquez adalah salah satu dari kandidat utama karena ia memiliki laju yang solid di FP1 dan mungkin hanya akan bisa dikalahkan oleh Pedrosa dan Crutchlow karena ia tidak memasang ban baru di akhir.

Saat Marquez mencoba ban kering di menit-menit terakhir FP2 yang mengering, ia memimpin dengan nyaman dan hanya ditempel Crutchlow.

Duo tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi terlihat sulit mengulang finis 1-2 seperti tahun lalu di sini meski laju mereka cukup baik pada hari Jumat.

Meski demikian, alasan utama mereka menginginkan balapan kering adalah performa buruk mereka di kondisi yang berubah-ubah - mereka tidak bisa mengimbangi Zarco, pasukan Honda, atau bahkan Ducati.

Rossi meyakini lajunya bagus ketika trek sepenuhnya basah dan jika kondisinya mengering di akhir seperti saat kualifikasi, ia akan kesulitan.

"Bagi saya, dalam kondisi kering sepenuhnya, kami tidak terlalu buruk. Laju saya cukup bagus," kata Rossi.

"Juga dalam kondisi basah sepenuhnya, saya berharap cukup kencang. Tapi kali ini, dalam kondisi ini, setengah kering dan setengah basah, kami banyak kesulitan, jadi kami harus berharap besok akan kering sepenuhnya atau basah sepenuhnya.

Rossi memang sedikit lebih baik dari Vinales di FP4, tapi pembalap Italia itu mungkin tidak bisa bersaing untuk kemenangan ataupun menjadi pembalap tercepat jika hujan.

Bagi pemenang di Qatar, Dovizioso, balapan di Argentina akan lebih mirip menghindari hasil lebih buruk daripada mencetak hasil kebih baik.

Pembalap Italia itu mendapati hari Jumat yang kacau dengan menutup FP2 di posisi terakhir. Hujan di hari Sabtu juga tidak memberinya kesempatan untuk pentingkatan dalam kondisi kering.

Dovizioso pun menginginkan balapan basah dan menilai dirinya bisa bertarung untuk podium dalam kondisi berubah-ubah dan bisa lebih kompetitif lagi jika benar-benar hujan deras.

Marc Marquez, Repsol Honda Team artwork

Marc Marquez, Repsol Honda Team artwork

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing artwork

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing artwork

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Paddock

Paddock

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Paddock crowd

Paddock crowd

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

KTM, WP suspension technicians

KTM, WP suspension technicians

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hervé Poncharal, Monster Yamaha Tech 3 Team Principal

Hervé Poncharal, Monster Yamaha Tech 3 Team Principal

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Argentina: Marquez puncaki warm-up, Honda dominan
Artikel berikutnya MotoGP Argentina: Insiden Marquez-Rossi nodai kemenangan Crutchlow

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia