Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Analisis: Menelaah dominasi Marquez pada 2018

Akhir pekan lalu, Marc Marquez sukses merengkuh gelar kelima MotoGP. Berbicara dengan kepala mekanik, Santi Hernandez, Oriol Puigdemont berusaha memahami apa yang membuat The Baby Alien begitu kuat musim ini.

Marc Marquez, Tata Communications feature

Foto oleh: Tata Communications

Pada awal tahun, tim dan pembalap mempelajari kalender demi mendapatkan ide jelas tentang mana sirkuit terbaik untuk mendulang hasil maksimal – bagi Honda serta Marquez, Termas de Rio Hondo telah menjadi trek menyenangkan, lewat keberhasilan dua kali menang (2014 dan 2016).

Namun, mereka tidak sekuat selama sesi latihan bebas menjelang balapan Argentina. Puncaknya, pembalap Spanyol itu didera kekalahan.

Apa yang terjadi pada 9 April tersebut benar-benar tidak terduga dan mempengaruhi langsung evolusi kejuaraan: mesin motor Marquez mati di grid dan upayanya untuk menyalakan kembali justru menuai ride-through penalty.

Dalam usaha memperbaiki posisi, ia terlibat insiden dengan sejumlah rival. Tetapi yang menjadi pemberitaan utama adalah soal agresivitasnya terhadap Valentino Rossi. Hasilnya, hukuman tambahan bagi Marquez.

Tak hanya gagal mencetak poin, pembalap kelahiran Cervera itu turut dihujani kritikan tajam – The Doctor bahkan melabelinya berbahaya.

Baca Juga:

Dihadapkan pada situasi yang terhitung berat jelas tidak mudah, karenanya bisa dimengerti andai Marquez terpengaruh usai MotoGP Argentina serta balapan berikutnya.

“Benar bahwa kami memiliki momen penting, pertama-tama di Qatar, karena kami tidak berharap untuk sedekat itu dengan [Andrea] Dovizioso, [Marquez finis kedua],” kata Hernandez kepada Motorsport.com.

“Tapi jika saya harus menunjukkan kunci tahun ini, saya akan memilih cara Marc menghadapi kejadian di Argentina dan bagaimana dia pulih dari momen tersebut. Orang lain dalam situasi itu akan mengubah pendekatan mereka.”

Setelah kegagalan finis di Termas de Rio Hondo, The Baby Alien menorehkan tiga kemenangan beruntun di Austin, Jerez dan Le Mans – mengantarkannya unggul 36 poin. Mulai saat itulah, ia berpeluang besar menjadi juara dunia.

Hernandez dan Marquez telah bekerja sama sejak 2011, ketika sang pembalap promosi ke Moto2, usai ditahbiskan kampiun GP 125cc musim 2010. Kolaborasi keduanya menghasilkan enam titel: satu di Moto2 2012, serta lima di MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017 dan 2018).

Berkaca pada kesuksesan luar biasa mereka bersama, Hernandez menyamakan Marquez dengan ikon olahraga Spanyol lainnya, yakni bintang tenis Rafael Nadal – sambil menggarisbawahi kegigihannya yang tak tergoyahkan serta keinginan kuat untuk menang dalam kesulitan.

“Marc seperti Nadal: seorang pria yang tidak pernah menyerah, yang mengambil risiko dan yang memberikan segalanya, seperti ketika dia mengalahkan Roger Federer di Wimbledon (2008), yang secara teoritis bukan teritorinya,” ucap Hernandez.

“Seorang pria yang pada saat-saat kritis dapat melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.”

Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team
Podium:race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrates with his team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrates with his team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Santi Hernandez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Santi Hernandez, Repsol Honda Team
Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Merasa kecewakan fans, Nakagami minta maaf
Artikel berikutnya Tembus 10 besar, Syahrin bangun momentum

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia