MotoGP: Andrea Dovizioso Akui Tak Mudah Taklukkan M1

Dovizioso pernah mengatakan bahwa dirinya harus mengubah gaya balap, bahkan harus mengikuti cara Fabio Quartararo agar bisa menaklukkan YZR-M1.

Setelah delapan tahun bersama Ducati, Dovizioso kembali ke Sirkuit Sepang dengan menggeber motor Yamaha. Ia terlihat sangat kesulitan melahap trek sepanjang 5,5 km itu, padahal di masa lalu jadi yang terkuat di sana.

Namun, pembalap asal Italia tersebut belum mau menyerah karena masih memiliki tiga hari tes di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Menurutnya, tes di Mandalika sangat penting untuk lebih memahami motor, terlebih dalam waktu dekat juga akan digelar balapan di trek yang sama.

“Masih jauh dari kata mudah untuk tetap tenang ketika Anda merasa tidak ada peningkatan,” kata Dovizioso kepada Speedweek.

“Itu tidak mudah, terutama bagi seseorang seperti saya yang perlu merasakan hal-hal tertentu untuk mengambil langkah maju.

“Tapi saya fokus pada itu dan saya tahu betul betapa pentingnya untuk tetap tenang dan memiliki pikiran bagus ketika harus menyesuaikan dan memberikan umpan balik yang tepat kepada tim sehingga mereka dapat membantu saya.

“Tes di Malaysia selalu sedikit istimewa dan sekarang kami berada di trek baru, jadi pekerjaannya juga sedikit istimewa.”

Baca Juga:

Selama di Indonesia, Andrea Dovizioso mengatakan melatih fisiknya di area hotel dengan berjemur dan berenang.

Pembalap 35 tahun itu mengaku tak masalah dengan kondisi cuaca yang panas, dan merasa itu membantunya menemukan setelan yang tepat pada ban.

“Saya memiliki beberapa pertemuan dengan tim untuk membahas semua yang kami lakukan di Malaysia,” ujarnya.

“Kami ingin mendapatkan informasi sebanyak mungkin dan melihat apa yang bisa kami kerjakan di sini.

“Saya masih memiliki beberapa hal untuk diperbaiki, terutama cara berkendara. Namun saya tidak tahu apakah kami belum tahu bagaimana kondisi trek ini, dan seperti apa reaksi ban.”

Andrea Dovizioso menjadi andalan RNF MotoGP dalam mengembangkan motor, sekaligus membimbing Darryn Binder yang akan melakoni debutnya di kelas premier.

Hanya saja itu bukan pekerjaan mudah bagi Dovizioso yang tak terbiasa dengan karakter mesin empat silinder segaris yang sangat mulus.