Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dovizioso Sulit Buat GP20 Tampil Cepat di Portimao

Andrea Dovizioso menegaskan bahwa dirinya harus bertarung dengan motornya sendiri di Sirkuit Algarve. Perlahan, ia berhasil mengatasi masalah dengan menempati urutan ketujuh secara keseluruhan dalam latihan bebas, pada Jumat (20/11/2020).

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap tim pabrikan Ducati itu mengatakan bahwa dirinya harus berjuang keras untuk menemukan perasaan yang tepat terhadap motornya.

Ia pun memutuskan untuk melakukan perubahan besar agar Desmosedici GP20 dapat melaju cepat sesuai keinginannya.

Pasalnya, saat ini ia mengincar posisi runner-up di klasemen pembalap sebagai kado perpisahan manis kepada Ducati.

Oleh karena itu, tampil kompetitif dan memiliki kinerja konsisten di sepanjang akhir pekan sangat penting bagi rider 34 tahun tersebut.

“Di awal sesi, saya benar-benar tak memiliki perasaan yang bagus pada motor. Ada banyak tanjakan dan turunan. Ini sangat tidak biasa dan sulit untuk mengendalikan motor, terutama dengan motor MotoGP,” katanya.

“Perasaan saya tidak benar-benar bagus, tapi catatan waktu saya tidak terlalu buruk. Kami masih harus melakukan peningkatan karena semua orang akan melakukannya. Tapi sejauh ini kinerja kami tak terlalu buruk.”

Awal Oktober lalu, para pembalap MotoGP, termasuk Dovizioso melakukan tes di Sirkuit Algarve. Tetapi karena aturan yang berlaku, ia hanya diizinkan menggunakan motor spek Superbike.

Pria asal Italia itu pun menggeber Panigale Superleggera V4, dan menegaskan rasanya berbeda ketika dirinya berada di Portimao dengan menggunakan GP20.

“Jauh berbeda antara motor jalan raya dan MotoGP. Ketika Anda berada di trek, segalanya akan terlihat lebih kecil,” ucapnya.

“Ini trek yang menarik, terutama dalam hal penonton menurut saya. Dalam hal berkendara, bagi gaya balap saya itu tak fantastis.”

Desain trek yang ekstrim membuat Dovizioso tak bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya GP20.

Pasalnya, ketika membuka gas terlalu lebar maka yang terjadi adalah ban depannya terangkat dan sensor ­anti-wheelie segera merespons sehingga laju motor akan tertahan.

Untuk itu, ia ingin mencari cara lain agar dirinya bisa mengeluarkan potensi besar GP20. Namun, itu akan menjadi pekerjaan yang sulit karena waktu yang dimilikinya tak banyak.

Baca Juga:

“Perasaan saya benar-benar kacau di awal sesi. Sepertiga bagian dari FP1 seperti sebuah bencana, saya tak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada hal baik datang dari motor,” Dovizioso menjelaskan.

“Kami harus melangkah ke arah yang tidak kami harapkan dan itu sangat ekstrem dibandingkan dengan apa yang kami miliki di Valencia atau yang biasa kami lakukan.

“Kami menerapkannya di sesi pertama dan itu memberikan angin segar. Saya dapat mencatatkan waktu terbaik di penghujung FP1 dengan menggunakan ban bekas.”

Andrea Dovizioso harus bekerja lebih keras jika ingin mencapai tujuannya pada musim ini. Mengingat rivalnya jauh lebih baik di Sirkuit Algarve.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pengganti Marquez Puas Hasil Free Practice MotoGP Portugal
Artikel berikutnya Morbidelli Bergabung dengan Hyundai di Reli Monza

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia