Terjatuh, Dovizioso: Saya telah melampaui batas
Terjatuh pada saat genting, Andrea Dovizioso mengakui dirinya terlalu memaksakan motor Ducati pada balapan terakhir di Valencia.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Memulai balapan dari baris ketiga, Dovizioso berusaha sekuat tenaga untuk memenangi balapan terakhir di sirkuit Ricardo Tormo.
Membuntuti rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, sepanjang balapan, Dovizioso dapat menjaga jaraknya dengan barisan terdepan, khususnya Marc Marquez.
Namun, nasib sial menimpa pembalap Italia itu. Ia terjatuh pada enam lap terakhir. Meski dapat melanjutkan balapan, Dovizioso memilih kembali ke pit, dan menyudahi balapan terakhir musim ini.
"Saya senang karena kami mencoba hingga akhir, dan ini masih terbuka hingga 10 lap terakhir," tuturnya.
"Kami meningkat sepanjang akhir pekan, tapi kami tidak cukup cepat. Saya benar-benar berada pada batasnya sejak lap pertama.
"Pada awalnya, saya ingin menyalip Jorge, tapi di beberapa tikungan saya lebih lambat. Pada akhirnya dia memiliki kecepatan yang baik.
Memasuki pertengahan balapan, Lorenzo sempat beberapa kali mendapat pesan dashboard 'Mapping 8' dari timnya.
Tak kunjung mengindahkan instruksi timnya, kali ini kru pembalap Spanyol itu terang-terangan memintanya untuk bertukar posisi dengan Dovizioso melalui pit board.
Dovizioso justru menemukan keuntungan berada di belakang Lorenzo, karena ia mampu menjaga jarak dengan para pembalap di depannya.
"Bagus bagi saya untuk mengikutinya, saya dapat bertahan dengan mereka [baris terdepan], tapi kami berada di luar batas sepanjang balapan," papar Dovizioso.
"Kami berdua melakukan kesalahan, dan.. kami harus senang, senang dengan [apa yang kami capai di] kejuaraan.
Dovizioso juga mengaku tidak kaget saat melihat Marc hampir terjatuh, menurutnya itu adalah hal yang biasa bagi pembalap Repsol Honda itu.
"Saya tidak terkejut dengan itu!" ujarnya. "Ini adalah hal biasa bagi Marc, tapi saya tidak memiliki kecepatan untuk benar-benar menekan pembalap di depan saya.
"Ketika saya melihat [Marc hampir jatuh], saya bergumam 'ok!' tapi saya sudah benar-benar selesai.
"Saya mencoba lebih keras saat saya melihat itu, tapi saya sudah menekan 100 persen hingga saat itu."
Laporan tambahan oleh Jamie Klein
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments