Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Miris Lihat Kelakuan Pembalap Muda

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, geram melihat sikap pembalap muda yang mementingkan diri sendiri dibandingkan keselamatan rivalnya.

Andrea Dovizioso, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovizioso merupakan salah satu pembalap paling berpengalaman di trek dan mempelajari banyak hal yang membuatnya semakin bijak.

Melihat insiden yang terjadi di Moto3 dan keputusan Race Direction untuk melanjutkan balapan ketika hanya menyisakan lima lap membuat rider veteran itu kesal.

Ketika restart setelah red flag pertama, Dovizioso merasa balapan akan semakin sengit karena para pembalap akan mengeluarkan segalanya demi mendapatkan hasil terbaik.

Selepas insiden terjadi akibat pergerakan Deniz Oncu, pembalap asal Italia itu mengatakan pembalap muda terkadang tak menghargai nyawa orang lain.

“Saya tidak merasa masalah utamanya ada pada lima lap tersisa, tapi para pembalap muda ini harus memahami bagaimana balapan dengan aman,” kata Dovizioso seperti dilansir GPOne.

“Anda tidak akan menjadi juara dunia dengan melakukan manuver agresif. Jadi, Anda tidak mendapatkan apa-apa dan mereka yang berperilaku seperti ini tidak mengerti apa pun tentang olahraga ini.

“Saya tidak mengatakan Anda tidak boleh agresif, tapi ada batasannya dan dalam hal apa pun dengan perilaku seperti ini Anda tidak memenangi gelar, atau setidaknya dalam pertarungan.”

Baca Juga:

Insiden yang melibatkan empat pembalap itu membuat Race Direction memutuskan hukuman larangan dua balapan untuk Deniz Oncu. Ini sekaligus jadi peringatan bagi pembalap lainnya agar tidak memicu insiden tak diinginkan.

“Pembalap muda seharusnya lebih tenang. Melaju tanpa berpikir apa yang akan terjadi tidak bagus, kami harus menemukan cara membuat mereka lebih sadar dan mengubah mentalitas mereka,” ujarnya.

“Beberapa hal tidak dapat terjadi secara kebetulan, pertarungan itu indah tetapi Anda tidak dapat menghadapinya dengan berpikir bahwa Anda bersedia mempertaruhkan hidup Anda.”

Beberapa orang mengatakan para pembalap dunia yang naik ke kejuaraan dunia tidak memiliki banyak pengalaman. Ini yang membuat balapan berjalan sangat ketat dan kerap terjadi insiden mengerikan.

“Saya tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran mereka,” tuturnya.

“Ke mana mereka ingin pergi hanya dengan mengandalkan gaya balap agresif? Anda dapat mengambil risiko untuk melaju lebih cepat, ini adalah keputusan yang menyangkut diri Anda sendiri, tetapi melakukannya dengan pembalap lain tidak terbayangkan bagi saya.

“Mereka juga memiliki sikap yang sama dalam latihan, mereka tidak berada di sini untuk belajar, tetapi mereka mencoba untuk bermain curang.”

Xavier Artigas, Leopard Racing

Xavier Artigas, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Akui Menang di Atas Penderitaan Pembalap Lain
Artikel berikutnya Obati Kekecewaan, Danilo Petrucci Ambil Kursus Navigasi untuk Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia