Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Mulai Paham Cara Kerja Yamaha YZR-M1

Sejak memutuskan kembali ke MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso akhirnya mulai menemukan bentuk terbaiknya di seri terakhir, Grand Prix Valencia.

Andrea Dovizioso, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovizioso dipanggil oleh Yamaha untuk menggantikan Franco Morbidelli yang dipromosikan ke tim pabrikan mengisi kursi kosong akibat hengkangnya Maverick Vinales.

Terbiasa mengendarai motor bermesin V4, pembalap asal Italia itu harus beradaptasi lagi dalam menggeber Yamaha YZR-M1 yang mengadopsi mesin 4 silinder segaris.

Dovizioso juga mengatakan dirinya harus terbiasa menunggangi motor yang secara dimensi lebih besar dibandingkan motor Ducati Desmosedici GP.

Hal ini membuatnya selalu gagal mencatatkan hasil positif, baik dalam sesi latihan bebas, kualifikasi maupun saat balapan.

Tapi, di Sirkuit Ricardo Tormo, Dovizioso terlihat lebih baik dalam menggeber M1. Itu terlihat dari catatan waktu lap selama latihan bebas dan kualifikasi.

Pembalap berusia 35 tahun itu hampir lolos dari kualifikasi pertama (Q1), pasalnya ia hanya berjarak 0,071 detik dari Brad Binder di posisi kedua.

“Sekarang saya memiliki perasaan yang lebih baik di atas motor. Yamaha sangat kuat saat memasuki tikungan, yang mana itu benar-benar bagus di tipe trek seperti ini,” kata Dovizioso seperti dilansir Speedweek.

“Saya masih mencari daya cengkeram ban belakang, tapi saya mendekati itu, dengan kecepatan dan waktu yang saya bukukan.

“Saya hanya tertinggal 0,2 detik dari Fabio Quartararo sebagai pembalap tercepat Yamaha. Dibandingkan balapan sebelumnya, itu jarak yang besar bagi saya. Saat ini saya mampu mencatatkan waktu lap terbaik dengan cara sendiri.

“Itu berarti, saya mulai memahami apa yang harus saya lakukan. Hasilnya tidak bagus saat ini, tapi makin menunjukkan progres.

“Senang bisa berkendara di Valencia, Anda berkendara dengan titik kemiringan yang sama untuk waktu yang lama. Jika Anda memiliki masalah pada daya cengkeram saat memasuki tikungan, sulit untuk tetap melaju cepat.”

Baca Juga:

Melihat performanya sejauh ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Andrea Dovizioso pede bisa finis di posisi 10 besar. Tapi, saat ini ia harus fokus menemukan kecepatan balap untuk dapat melakukannya.

Bagaimanapun, itu bukan tujuan utamanya musim ini. Menemukan rasa nyaman dan memahami cara kerja motor sudah membuatnya merasa lega.

“Ya (bisa finis 10 besar), sejauh ini kecepatan saya cukup bagus,” ujarnya.

“Satu-satunya hal yang membuat saya khawatir adalah ban belakang dan ujung sisi ban belakang, tapi itu juga menjadi masalah semua orang.

“Motor yang saya kendarai tak mendukung saya untuk melaju cepat dan ban belakang masih cepat habis. Jadi, saya tidak tahu apakah dapat tampil kompetitif hingga akhir balapan.

“Banyak pembalap memiliki kecepatan yang sama. Kami juga berada di sana dan apa pun dapat terjadi.

“Start akan sangat penting di sini, kebanyakan pembalap akan memilih ban yang sama, hard untuk bagian depan dan medium untuk belakang.”

Andrea Dovizioso, Petronas Yamaha SRT

Andrea Dovizioso, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Yakin Bisa Juara Andai Suzuki Temukan Solusi Lebih Cepat
Artikel berikutnya Hasil Warm Up MotoGP Valencia: Mir Kuasai Sesi, Vinales Tunjukkan Progres

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia