Andrea Dovizioso Penasaran Format Balapan Dua Hari
Andrea Dovizioso pernah mendorong rangkaian balapan MotoGP dipangkas dua hari saja. Pekan ini, di MotoGP Argentina, keinginannya terkabul.

Gegara pesawat yang mengangkut logistik tim dari Lombok ke Tucuman, Argentina, mengalami kerusakan ketika singgah di Mombasa, Kenya. Alhasil, ada beberapa tim yang belum mendapatkan motor dan perangkat lain hingga Jumat (1/4/2022).
Konsekuensinya rangkaian free practice hingga kualifikasi dipadatkan jadi Sabtu dan balapan tetap dilaksanakan Minggu. Seluruh awak MotoGP mendapat satu libur ekstra, tapi beban kerja lebih berat.
Dovizioso, yang naik podium tiga kali di Argentina, berkomentar tentang peluang dipangkasnya balapan menjadi dua hari, di masa depan. Ia mengaku sangat penasaran dengan bagaimana hasil balapan di Termas de Rio Hondo, pekan ini.
“Saya sangat ingin tahu untuk mencoba lomba dua hari di akhir pekan. Saya sudah pernah mengajukan gagasan itu kepada Komisi Keselamatan tapi tidak direspons,” ujar pembalap WIthU RNF Racing.
“Sungguh disayangkan, kami berada dalam situasi aneh karena kami berlaga di Argentina dengan trek kotor, tidak seperti apa yang akan terjadi di Eropa.
“Kami tidak akan dapat kesempatan untuk mengerti bagaimana ban bekerja, dan itu akan jadi tes yang bias dari sudut pandang tersebut, tapi saya gembira untuk bereksperimen dengan dua hari akhir pekan.
Pria 36 tahun tersebut menekankan tiga hari akhir pekan balapan terlalu panjang. Ia bahkan telah membuat proposal.
“Saya sudah membuat proposal di masa lalu, pastinya dalam MotoGP, waktu tidak pernah cukup, karena Anda harus mengerjakan banyak hal, dan ini juga terjadi saat latihan, terutama jika Anda pembalap pabrikan,” ia mengungkapkan.
“Bagaimana pun, tiga hari grand prix cukup lama, dan itu tidak berdampak pada pertunjukan di trek. Saya ingin mencoba akhir pekan ini untuk memahaminya.
“Saya yakin dalam tiga hari itu lebih rileks, mungkin saya salah, tapi setidaknya, setelah ini, saya akan punya jawaban.”

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Mantan pembalap Ducati tersebut memberi penilaian tentang performa dua rider pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo.
“Ketika Anda mengenal motor dengan baik, Anda dapat bekerja lebih baik daripada yang lain, kasus itu saya alami di Ducati. Ketika Anda tahu aspek positif dan negatif dengan motor, Anda punya ide lebih jelas karena Anda fokus pada detail,” Dovizioso menjelaskan.
“Tanpa ragu (Quartararo) melakukan pekerjaan dengan bagus, kami lihat itu tahun lalu ketika dia memenangi titel dan setiap musim berganti, Anda mempelajari banyak hal. Jika tidak ada perubahan besar dalam tim, Anda dapat bekerja dengan analisis tajam dan pikiran jelas.”
Saat MotoGP Ajak Fans Bikin Meme Fabio Quartararo
Hasil FP1 MotoGP Argentina: Nakagami Impresif, Gap 10 Besar 0,4 Detik
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.