Dovizioso: Pertarungan Ducati-Honda sangat terbuka
Andrea Dovizioso mengatakan perburuan gelar benar-benar terbuka antara Honda dan Ducati. Ia yakin kedua pabrikan ini mampu bertarung di lima balapan tersisa.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Awal musim ini, Dovizioso sempat menyatakan Ducati perlu memperbaiki performanya untuk menopang usaha mereka dalam perburuan gelar, mengingat masih ada beberapa sirkuit di mana pabrikan Italia itu biasanya kurang kompetitif.
Namun, Desmosedici GP17 tampil baik di Silverstone dan Misano - dua sirkuit di mana Ducati biasanya kesulitan. Dovizioso pun saat ini percaya diri timnya mampu bersaing dengan Honda secara konsisten.
Saat ditanya setelah balapan Misano terkait lima balapan tersisa apakah akan menguntungkan salah satu pabrikan, Dovizioso menjawab tidak tahu.
"Pastinya, ada beberapa trek yang saya suka, beberapa trek yang dia [Marquez] suka. Tapi lebih penting lagi bagaimana motor bekerja dengan ban yang kami miliki pada akhir pekan tersebut. Jadi, tidak mungkin untuk mengetahuinya saat ini," paparnya.
"Saya pikir ini akan benar-benar terbuka. Tentunya Marc dan Honda sudah menegaskan bahwa mereka sangat kuat saat ini.
"Tapi kami juga memastikan - pada beberapa trek, dalam beberapa kondisi, di mana biasanya kami tidak kencang di masa lalu, dan saat ini kami kencang."
Dovizioso juga menepis anggapan, bahwa ia akan bermain aman pada balapan berikutnya di Aragon, salah satu sirkuit favorit Marquez.
Adapun, Marquez telah mencetak empat pole beruntun di sirkuit tersebut. Ia juga memenangi MotoGP Aragon 2016, di mana tidak ada satupun pembalap Ducati yang mampu finis 10 besar pada saat itu.
"Di Aragon, kami membalap untuk menang. Itu harus menjadi pendekatan kami. Jika kami tidak berpikir itu, bagaimana kami bisa berharap untuk mengalahkan seseorang seperti Marc?," ucap Dovizioso.
"Kami harus bekerja seperti yang telah kami lakukan pada beberapa balapan terakhir, meskipun Aragon adalah salah satu sirkuit favorit Marc. Itu [akan] membuat perbedaan, tapi kami tidak bisa mengatakan kami tidak akan mencoba.
"Tidak ada gunanya berbicara tentang trek yang kami suka atau kurang suka. Secara teori kami harusnya tidak kompetitif [di Misano] tapi kami cepat. Jadi ini sulit untuk membuat prediksi dalam hal ini."
Sementara itu, Marquez juga mengatakan tidak bisa menebak bagaimana persaingan Honda dan Ducati pada lima balapan sisa. Juara dunia bertahan itu mengacu pada jalannya beberapa balapan terakhir yang tidak dapat diperkirakan.
"Sejujurnya di Austria saya mengira [akan] finis 10 detik di belakang Dovi. Di Silverstone saya mengira Dovi akan finis lebih jauh dari kami. Dan ia menang, di Austria [cukup] ketat, ritme dan kecepatannya sangat mirip," tukasnya.
"Sulit untuk mengatakannya, tapi yang saya tahu Dovi kuat di semua sirkuit, Ducati kuat di semua sirkuit."
Pembalap Repsol Honda itu juga menambahkan Maverick Vinales tetap harus diperhitungkan dalam pertarungan gelar.
"Juga Vinales, kami tidak bisa melupakannya, dia hanya tertinggal 16 poin. Sepertinya ia memiliki kecepatan yang baik, bahkan pada hujan, yang biasanya dia lebih kesulitan, [tapi] dia finis keempat [di Misano]," tandas Marquez.
MotoGP Aragon akan digelar pada 24 September mendatang.
Laporan oleh Matteo Nugnes
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments