Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Dovizioso Tak Nyaman Gunakan Ride Height Device

Pembalap WithU RNF Racing, Andrea Dovizioso, sejatinya tak mau menggunakan rear ride height device. Ia merasa kurang nyaman dengan perangkat itu.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Perangkat tersebut untuk mengurangi wheelie ketika melaju kencang. Caranya adalah dengan merendahkan bagian belakang motor.

Ducati menjadi pionir dan sekarang semua pabrikan ikut memasang sistem tersebut. Skuad yang dipimpin Luigi Dall’Igna itu bahkan mulai memasang ride height device di bagian depan.

Keputusan tersebut memicu perdebatan dan protes dari lawan Ducati. Federasi Balap Motor Internasional (FIM) setuju dengan Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP, melarang penggunaan sistem itu mulai 2023.

Dovizioso, yang pernah mencoba menggunakan rear ride height device, semasa memperkuat Ducati, mungkin jadi salah satu yang lega dengan larangan tersebut.

“Ketika perangkat itu masih baru, saya bersama Ducati. Jadi saya adalah yang pertama menggunakannya dalam balapan,” katanya dikutip dari Speedweek.com.

“Tapi, saya jelas tidak rileks tentang itu, selama beberapa waktu. Ini logis meskipun, jika Anda mencoba, menyetel dan meningkatkannya, lalu Anda menemukan manfaat serta terbiasa dengan proses keseluruhan. Kemudian, Anda menggunakan alat itu. Karena keuntungan adalah keuntungan.

“Ada dua perspektif dan dua hal berbeda. Tentu saja, saya hanya bicara tentang rear device, karena hanya Ducati yang punya perangkat di depan.”

Baca Juga:

Pembalap Italia tersebut mengutarakan alasannya enggan menggunakan perangkat pengatur ketinggian motor. Salah satunya adalah merepotkan.

“Anda harus mengontrol motor dengan tangan ketika Anda membuat pergerakan dengan jari-jari Anda. Sangat sulit melakukannya,” ujarnya.

“Seperti yang saya katakan, dengan latihan, Anda bisa terbiasa melakukannya dan Anda beradaptasi dengan semuanya. Jika saya bisa memilih, saya tidak akan memakai itu.”

Lebih lanjut, Dovizioso memaklumi kalau ada pembalap yang menikmati rear ride height device.

“Ada dua pertimbangan ketika Anda bicara tentang ride height device. Satu hal adalah sesuatu yang dilakukan dalam regulasi selalu benar,” ia menjelaskan.

“Karena Anda bergerak dalam aturan dan dilakukan satu persatu, kemudian memang benar bahwa Anda terus menggunakan itu karena sudah mencapai sesuatu yang memberi keuntungan. Sedangkan, yang lain harus beradaptasi dulu, sehingga Anda bisa unggul sementara waktu.

“Di sisi lain, dari perspektif pembalap, opini saya adalah apa yang harus Anda lakukan untuk menggunakan Ride Height Adjuster adalah sesuatu yang lebih baik tak dilakukan.

“Pastinya, Anda akan terbiasa dengan semuanya. Kami semua menggunakan rear device, jadi itu mungkin. Semua yang Anda lakukan ketika berkendara dan yang ditambahkan pada berkendara secara ‘klasik’ menjadi garis batas kecil bagi saya.”

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Sebut RC213V 2022 Belum Siap Mendominasi
Artikel berikutnya Aleix Espargaro Dukung Pelarangan Front Ride Height Device

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia