Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dovizioso Tegaskan Kegagalan Meraih Gelar Bukan Sebuah Kekalahan

Andrea Dovizioso menegaskan finis di posisi runner-up dalam tiga tahun terakhir bukanlah sebuah kekalahan. Ia mengatakan itu menjadi pencapaian terbesarnya bersama Ducati.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pada 2017-2019, Dovizioso selalu gagal mendapatkan gelar juara dunia karena kalah konsistensi dari Marc Marquez. Namun, itu merupakan sebuah peningkatan besar jika melihat awal kariernya bersama Ducati.

Saat melakoni debutnya bersama Ducati pada 2013, ia kesulitan untuk mengendalikan Desmosedici GP13. Tercatat, ia hanya dua kali finis di urutan lima besar.

Momen tersebut seperti terulang pada tahun ini, dengan ban belakang baru dari Michelin membuat Dovizioso harus beradaptasi lagi demi meningkatkan kinerjanya.

Itu membuat ambisi Dovizioso untuk mendapatkan gelar pertamanya di MotoGP musnah. Pasalnya, ia tak memiliki performa yang konsisten di sepanjang tahun ini, dan baru mencatatkan dua podium termasuk satu kemenangan di Austria.

Pria kelahiran Forlimpopoli, Italia itu memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Ducati dan memilih cuti selama semusim dari MotoGP.

Dovizioso menegaskan bahwa dirinya merasa sudah puas dengan apa yang dicapainya sejauh ini di kelas premier, meski tak bisa kembali ke MotoGP di masa mendatang.

“Ya, saya senang karena apa yang telah dilakukan di sepanjang karier saya, terutama dalam tiga tahun terakhir bersama Ducati… Kami memang tidak memenangkan titel dan itu selalu menjadi target kami,” kata Ducati kepada Motorsport.com.

“Jika saya berpikir tentang tiga tahun terakhir, saya tidak merasa kami kalah karena kami datang dari jauh sekali. Saya pikir apa yang telah kami lakukan dalam tiga tahun terakhir adalah sesuatu yang spesial.”

Baca Juga:

Dalam tiga tahun terakhir, hanya Dovizioso dan Ducati yang mampu memberikan persaingan ketat kepada Marquez dalam perebutan gelar juara dunia.

“Kami bertarung dengan Marc dan Honda, mereka sangat sulit untuk dikalahkan. Tapi saya senang dengan tiga tahun itu,” kata Dovizioso.

“Saya rasa kami membuat langkah penting dalam karier, dalam hal apa yang bisa saya tunjukkan.

“Jadi, mengenai hal tersebut saya benar-benar senang. Tapi pada saat ini, saya sangat yakin dengan masa depan.”

Alasan Dovizioso absen selama semusin dari MotoGP, ia ingin menenangkan pikirannya dan menemukan kembali bentuk terbaiknya.

Ia dipastikan bakal mengikuti kejuaraan motocross pada tahun depan dan berharap bisa  mendapat tawaran bagus untuk kembali ke MotoGP pada 2022.

Namun, ada kabar yang mengatakan dirinya bisa saja menggantikan Marquez di Repsol Honda pada paruh pertama musim depan. Itu karena peraih enam gelar MotoGP itu dikabarkan bakal menjalani operasi ketiga pada lengan kanan atasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tak Pikirkan Klasemen, Vinales Ingin Nikmati Race Final
Artikel berikutnya Mir: Marquez Pembalap yang Harus Dikalahkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia