Antusiasme Luca Marini Sambut MotoGP Qatar

Usai lima tahun malang melintang di kategori Moto2, rider yang akrab disapa Maro itu mendapat kesempatan naik kelas ke MotoGP musim ini. Akan mengendarai Ducati Desmosedici GP19, dia juga tandem dengan kompatriot Enea Bastianini.

Sejumlah persiapan telah dilakukan Marini. Salah satunya menjalani shakedown test dan tes pramusim beberapa waktu lalu. Menuntaskan uji coba resmi pada posisi ke-21 hasil kombinasi, sang pembalap menegaskan kesiapannya untuk balapan.

“Saya puas dengan sesi pengujian dan bagaimana saya menemukan diri saya di atas motor, meski saya ingin bisa menempuh lebih banyak kilometer dengan Ducati,” ucapnya.

“Penting untuk mempraktikkan apa yang telah kami pelajari dari analisis data guna meningkatkan motor dan gaya berkendara saya.”

Sirkuit Internasional Losail bukanlah trek yang terbilang asing bagi Marini. Kendati demikian, dari lima balapan terakhir yang dihadapinya semasa berkiprah di kelas Moto2, raihan terbaiknya adalah finis keenam. Bahkan, tahun lalu, dia gagal finis.

Namun, pemakai nomor start #10 itu boleh sedikit bernapas lega. Dalam sejarahnya, Ducati memiliki catatan bagus setiap kali berlaga di lintasan Losail. Karakter trek sangat cocok dengan Desmosedici GP.

“Ini akan menjadi balapan pertama yang lebih spesial dari biasanya. Saya tidak tahu harus berharap apa, tetapi saya yakin akan sangat bersemangat di grid pada hari Minggu nanti,” kata Marini.

“Trek Qatar sangat cocok untuk motor kami dan saya suka balapan di malam hari. Saya akan bilang ini skenario yang sempurna untuk memulai musim.”

Luca Marini, Sky VR46 Avintia Team

Foto oleh: SKY Racing Team VR46

Marini merupakan alumni ketiga dari VR46 Riders Academy yang promosi ke MotoGP, mengikuti jejak dua pendahulunya, yakni Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.

Sedangkan pembalap berusia 23 tahun itu sendiri merupakan yang pertama dapat menggunakan kelir Sky Racing Team VR46 di kelas premier.

“Kami berada dalam situasi yang baik dan Luca siap untuk debutnya,” ujar Direktur Olahraga Reale Avintia Racing, Ruben Xaus.

“Setelah hari-hari pengujian di sini (Qatar), saya (merasa) senang dan ini adalah trek yang sangat cocok untuk motor dan pembalap (kami).

“Luca cepat dan akan dapat memanfaatkan sepenuhnya sirkuit semacam ini dengan gaya berkendara khas yang diwarisi dari Moto2.”