Aprilia Coba ‘T-tail’ pada Buntut RS-GP di Mugello

Para teknisi Aprilia memasang peranti aerodinamika baru nan unik pada buntut RS-GP pada sesi latihan bebas MotoGP Italia.

Aprilia wing

Peranti aerodinamika yang didesain para ahli aerodinamika di Noale, Italia, untuk Aprilia RS-GP tersebut sangat menarik. Pembalap penguji Lorenzo Savadori yang turun di Mugello dengan fasilitas wildcard langsung mencobanya pada latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Italia, Jumat (27/5/2022).

Diletakan di ujung buntut Aprilia RS-GP, peranti berupa sayap mini berpenyangga seperti huruf T tersebut mirip model T-tail pada ekor pesawat. Sekilas, bentuk sayap mini ini seperti sayap belakang mobil-mobil F1 di era 1970 sampai awal 1980-an.

Belum diketahui secara detail fungsi sayap mini pada Aprilia RS-GP ini. Yang pasti, fungsi utama T-tail – seperti model ekor pesawat (empennage) lainnya, semisal yang konvensional – pada pesawat terbang adalah memberikan kestabilan bagian belakang.

Menjelang digelarnya GP Italia, CEO Aprilia Racing MotoGP Massimo Rivola sudah menegaskan bakal menguji sejumlah temuan baru dan akan memakainya jika dinilai mampu memberikan keuntungan signifikan.

 

Pada FP1, Savadori terlihat secara bergantian menggeber Aprilia RS-GP yang memakai T-tail dan tidak. Tujuannya sudah jelas, mendapatkan data untuk perbandingan performa, mana yang lebih baik untuk melibas lintasan Sirkuit Autodromo Internazionale del Mugello yang dikenal sangat cepat.

Dua pembalap reguler Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sepertinya juga bakal mendapatkan kesempatan turun dengan T-tail ini pada sesi-sesi latihan bebas berikutnya.

Setelah itu, mereka harus memberikan verifikasi apakah T-tail pada Aprilia RS-GP tersebut memberikan keuntungan atau tidak.

Pemakaian sejumlah peranti aerodinamika pada motor-motor MotoGP, salah satunya sayap-sayap mini, belakangan menjadi perdebatan.

Sejumlah pembalap top, di antaranya juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016-2019) Marc Marquez (Repsol Honda), mengeluhkan makin berkurangnya aksi saling balap (overtaking) secara drastis belakangan ini salah satunya disebabkan penggunaan peranti aerodinamika nan canggih dan rumit.

Di Formula 1, peranti aerodinamika terbukti menadi salah satu penyebab minimnya aksi overtaking. Itulah mengapa FIA dan Formula One Group sepakat menurunkan regulasi teknis baru pada 2022 yang memangkas komponen aerodiamika agar overtaking bisa lebih banyak lagi.

Belum diketahui secara pasti apakah T-tail pada Aprilia RS-GP ini bisa berdampak buruk pada pembalap di belakang penunggangnya, seperti yang terjadi pada F1 sebelum musim 2022 ini.

Baca Juga:

 

dibagikan
komentar

Tersendat di MotoGP, Raul Fernandez Ogah Kembali ke Moto2

Hasil FP2 MotoGP Italia: Aleix Espargaro Ungguli Rombongan Ducati