Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Aprilia Ingin Bentuk Tim Pabrikan dan Satelit

Direktur Balap Aprilia, Massimo Rivola, menegaskan ingin membentuk tim pabrikan di MotoGP. Tahun ini adalah musim penting bagi skuad yang bermarkas di Noale, Italia.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Gold and Goose / Motorsport Images

Selama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, RS-GP yang dikendarai Aleix Espargaro terlihat sangat menjanjikan. Bahkan, pembalap Spanyol tersebut mampu merebut predikat tercepat di hari pertama, 6 Maret 2021.

Secara keseluruhan, Espargaro bertengger di peringkat keenam, 0,50 detik dari pacesetter Jack Miller (Ducati).

Kejutan tersebut tentu disambut positif oleh Rivola. Pria yang sebelum 2019 bekerja di Formula 1 tersebut menganggap musim depan akan berat. Namun, di sisi lain, ini akan jadi fondasi penting era Gresini baru sepeninggal Fausto Gresini yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

“Bagi saya, ini adalah tahun ketiga dengan Aprilia dan kedua di dunia balap motor. Pada 2019, motor sudah siap ketika saya bergabung. Ini merupakan tahun sangat penting meski tanpa Fausto,” ucapnya.

Kerja sama antara Aprilia dengan tim Gresini akan berakhir setelah musim 2021. Ke depannya, mereka ingin seperti pabrikan lain yang menurunkan tim utama dan satelit.

“Target kami ingin menjadi tim pabrikan resmi dan mungkin tim satelit. Empat motor dan empat pembalap membuat semua lebih mudah dalam hal perkembangan kami sendiri dan performa,” ia mengungkapkan.

Baca Juga:

Setelah musim 2020 yang buruk, Aprilia terus bekerja keras untuk membuat motor mumpuni. Semua elemen yang jadi beban, berhasil diperbaiki.

“Ini sedikit dari semua. Kami membuat kemajuan hebat dalam hal aerodinamika, kami berada di level top, mungkin yang terbaik di grid. Saya juga yakin dengan sasisnya,” kata Rivola.

“Kami juga berkembang pada elektronik, tapi ada ruang manuver. Kami bekerja untuk itu. Saya kira, mesin adalah kelemahan kami saat ini. Para staf di departemen mesin telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengubah konsep selama 1,5 tahun.”

RS-GP ditanam mesin baru dengan sudut silinder 90 derajat. Dana terbatas membuat mereka tidak bisa maksimal melakukan pengembangan. Aprilia merupakan tim dengan anggaran paling kecil di grid.

“Tahun ini, kami punya silinder baru. Jadi banyak yang telah terjadi. Tapi kami akan membutuhkan sedikit waktu lagi untuk mengembangkan dan uji mesin,” Rivola mengungkapkan.

“Kalau anggaran memadai, tentunya membuat segalanya lebih mudah. Tapi, saya lebih memilih punya waktu lebih banyak dari yang lain. Kalau motor sangat bagus, saya kira kami dapat menunjukkan jika kami tidak perlu dana berlimpah untuk jadi kompetitif.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli Telah Rasakan Hasil Pembenahan M1 2019
Artikel berikutnya Quartararo Lihat Pentingnya Eksistensi Crutchlow di Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia