Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Argentina jadi balapan bersejarah bagi KTM

Pol Espargaro dan Bradley Smith memang hanya finis di posisi ke-14 dan ke-15. Namun, bagi KTM, raihan kedua pembalap di MotoGP Argentina dianggap sebagai hari yang bersejarah.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Espargaro start dari posisi ke-18, sedangkan Smith ke-19. Sepanjang balapan, yang berlangsung sebanyak 25 lap, Espargaro bahkan bertarung dengan Tito Rabat dan Hector Barbera.

“Apa yang paling penting bagi kru dan seluruh tim adalah ini pertama kalinya dalam sejarah, KTM telah mencetak poin di MotoGP,” tukas Espargaro.

“Tapi di sisi lain, saya pikir kami memiliki kesempatan untuk melakukan sedikit lebih. Kami kehilangan beberapa kecepatan di trek lurus untuk menyalip dua pembalap, Barbera dan Tito.

“Itu disayangkan, karena saya merasa lebih cepat dan kami lebih cepat. Kami seharusnya bisa di depan mereka pada akhir balapan, tapi mustahil untuk melakukannya.

“Kami masih memiliki beberapa titik kelemahan. Tapi di sisi lain, saya mengucapkan selamat kepada tim atas pekerjaan baik yang mereka lakukan. Kami membuat langkah, tentu kami masih jauh, tapi kami mulai melihat cahaya.”

Team Manager, Mike Leitner, mengatakan balapan di Argentina akhir pekan lalu, rupanya hanya membantu pengembangan motor KTM RC16.

“Jika kami melakukan hal tepat, kami akan memiliki balapan yang lebih menarik di mana kami bisa bertarung dengan pabrikan dan pembalap lainnya,” ucap Leitner.

“Ini hasil yang super positif, karena untuk pertama kalinya Pol secara langsung bertarung dengan pembalap lain.

“Dia bisa melihat titik kekuatan dan kelemahan dari motor jauh lebih baik. Ini adalah trek yang baru bagi kami, dan kami harus realistis.

“Banyak trek baru yang akan kami hadapi sekarang. Kami hanya bisa meraih hal positif dan mencoba untuk belajar, serta meningkatkan.

“Lalu tahun depan, ketika kami kembali ke sirkuit-sirkuit ini, kami sudah akan mencapai level berikutnya dalam paket (yang kami kembangkan).”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso tuding Petrucci penyebab kecelakaannya
Artikel berikutnya Marquez puji Rossi dan anggap Vinales rival utama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia