Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Argentina Terancam, Dorna Berharap Bisa Gelar 18 Balapan

Grand Prix Argentina berada pada situasi yang sama dengan tuan rumah MotoGP di Asia dan Australia, yang belum menemukan kepastian karena pandemi Covid-19.

Autodromo Termas de Rio Hondo

Autodromo Termas de Rio Hondo

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, berharap dapat menggelar 18 putaran tahun ini dari 19 tuan rumah dalam kalender MotoGP 2021. Namun, seri di luar Eropa belum dikonfirmasi secara pasti.

Januari lalu, MotoGP memutuskan untuk membatalkan tes pramusim di Sepang yang dijadwalkan pada Februari. Sebagian besar event Grand Prix juga belum bisa menghadirkan penonton ke sirkuit, dan itu makin mempersulit keadaan.

Pihak berwenang serta penyelenggara di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand sejauh ini telah menekankan, bahwa mereka berencana untuk menggelar MotoGP. Sedangkan fokus Jepang saat ini adalah menyukseskan Olimpiade yang sempat tertunda.

Tetapi akhirnya, promotor lokal di luar negeri akan memberi tahu Dorna, perihal kepastian event, hanya pada Juni atau Juli, dengan 90 hari sebelum tanggal balapan di setiap gelaran. 

Sementara itu, GP Argentina di Termas de Rio Hondo masih dipertanyakan apakah dapat digelar atau tidak. Pertama, bangunan pit terbakar dan waktu restorasi belum direncanakan dengan baik.

Laporan dari pemerintah Argentina turut mencatat jumlah infeksi virus corona yang tinggi, ditambah tim serta pabrikan tidak tertarik melakukan perjalanan ke Amerika Selatan.

Argentina tengah menghadapi gelombang ketiga Covid-19 dengan jumlah kasus positif mencapai 29.155 kasus. Total sebanyak 268,616 orang terinfeksi, menjadi angka terbesar sejak mereka melaporkan kasus pertamanya.

Jika situasinya tak membaik, maka rencana terbaik untuk membawa MotoGP ke Amerika adalah di Texas. Gelaran bertajuk GP America itu awalnya dijadwalkan pada April, tapi terpaksa ditunda karena pandemi yang belum mereda di Negeri Paman Sam.

Argentina kini sudah mulai memproduksi vaksin virus corona dari Rusia, Sputnik V, sebagai negara pertama di Amerika Latin.

Pabrik farmasi “Laboratorios Richmond” sekarang memproduksi batch pertama yang harus dikirim ke Gamaleja Institute di Moskow untuk pengendalian kualitas sebelum persetujuan diberikan.

Produksi Sputnik V akan dimulai di Argentina pada Juni mendatang. Vaksin ini nantinya akan ditawarkan di negara Amerika Latin lainnya.

Argentina juga menerima vaksin Astra Zeneca, yang kemudian dikemas di Meksiko. Proses vaksinasi di Argentina sangat lambat. Sejauh ini, baru 12,3 persen dari populasi mereka yang telah menerima dosis pertama, dan hanya 1,8 persen yang sepenuhnya tervaksinasi.

Kebutuhan vaksinasi sangat besar, karena Argentina memiliki populasi penduduk sekitar 44,9 juta jiwa berdasarkan sesus pada 2019.

Pemerintah Argentina juga telah menerapkan aturan ketat dengan menerapkan jam malam. Di Buenos Aires, mulai pukul delapan malam hingga enam pagi tidak boleh ada kegiatan di luar rumah.

Seluruh kegiatan sosial, olahraga, budaya dan acara keagamaan dilarang dilakukan di ruangan tertutup. Sekolah dan taman kanak-kanak juga ditutup, setidaknya hingga akhir April.

Baca Juga:

“Menggelar dua balapan di satu tempat memungkinkan pada 2021. Kami tidak bisa mengesampingkan apa pun untuk saat ini,” kata Ezpeleta kepada Speedweek.

“Acara di luar Eropa pada akhir tahun belum dikonfirmasi secara pasti. Kami akan mendapatkan kejelasan pada Juli mendatang. Jika balapan tertentu dibatalkan, kami akan memikirkan tentang melangsungkan dua balapan di sirkuit yang sama.”

Balapan di Jerez dan Le Mans juga akan digelar tertutup seperti Portimao yang memutuskan untuk tak menghadirkan penonton. Namun, jika vaksinasi berjalan sesuai rencana, maka penonton bisa hadir di Sachsenring dan Red Bull Ring.

“Hal terpenting adala kami bisa menggelar balapan di seluruh trek Eropa yang telah dijadwalkan,” ujar Ezpeleta.

“Ketika pihak berwenang mengizinkan kami untuk menjual tiket ke penonton, maka kami akan sangat senang. Kami mengakui tanpa kehadiran penonton membuat kami kesulitan dalam hal finansial.

“Tapi kami harus menerima itu. Hal paling penting adalah kami bisa menggelar seluruh balapan yang ada di kalender balap.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yamaha NMAX Tetap Jadi Skuter Resmi MotoGP
Artikel berikutnya Aleix Espargaro Sedih Fausto Gresini Tak Bisa Lihat Kesuksesan Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia