Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aturan Vaksin di GP Malaysia Bisa Jadi Problem Johann Zarco

Otoritas Malaysia membuat kebijakan tidak mengizinkan orang asing tanpa vaksin Covid-19 masuk ke negara mereka. Ini bisa menjadi masalah bagi Johann Zarco.

Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Nasib MotoGP Malaysia yang akan digelar di Sirkuit Sepang pada 24 Oktober mendatang memang masih tanda tanya. Semua berawal dari kebijakan otoritas Malaysia terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang belakangan kembali melonjak.

Atas dasar situasi tersebut, Menteri Olahraga Malaysia Reezal Merican Naina bersikukuh bila seluruh 1.400 anggota tim balap yang bakal turun di Sepang harus menjalani karantina selama 10 hari.

Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan Asosiasi Tim-tim Balap Internasional (IRTA) jelas menentang kebijakan tersebut.

Belakangan, Dorna hanya setuju jika konsep seperti pada dua lomba awal di Qatar, semua tim diakomodasi dalam empat hotel yang ditunjuk, diterapkan di Malaysia. Dengan kata lain, otoritas MotoGP akan menerima jika sistem bubble diterapkan di Sepang.  

Masalah tidak sampai di situ. Otoritas Malaysia juga melarang orang asing yang belum menerima vaksin lengkap (dua dosis/suntik) Covid-19, masuk ke negara mereka.

Situasi ini bisa menjadi problem serius bagi Johann Zarco, pembalap Pramac Racing yang kini berada di posisi kedua klasemen dan hanya 40 poin di belakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Baca Juga:

Pembalap yang finis di P6 pada MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu, tersebut memang menolak keras dan tidak mau divaksin. Pembalap asal Prancis itu tidak ikut program vaksinasi pembalap MotoGP di Doha pada Maret dan April lalu.

Saat itu, Pemerintah Qatar memberikan seluruh anggota tim balap yang mau dua kali disuntik vaksin BionTech-Pfizer.

Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, hanya sekali menerima vaksin di Qatar. Tetapi, ia melakukan vaksin kedua di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Dengan alasan perlindungan data, Dorna memang tidak mengeluarkan daftar siapa saja anggota tim balap yang sudah divaksin dan yang belum. Tetapi, Zarco tidak pernah menyembunyikan bahwa dirinya belum melakukan vaksinasi.

Sebagai persiapan untuk GP Malaysia pada 24 Oktober nanti dan mengingat beberapa anggota tim belum divaksin, divisi medis Dorna kini sudah menyiapkan vaksin dari Johnson & Johnson. Merek ini dipilih karena hanya butuh sekali vaksin.

Kini, Johann Zarco tinggal menunggu jadi atau tidaknya GP Malaysia digelar. Ia tentu ingin tetap turun jika Sepang tetap menggelar GP dan mendapatkan vaksinasi di Prancis sebelum terbang ke Malaysia.

Dorna Sports sendiri akan segera berbicara dengan otoritas Malaysia terkait regulasi kesehatan dan mengetahui apa keputusan terakhir soal protokol kesehatan untuk GP di Sepang nanti. Jawaban tersebut diperkirakan baru bisa didapat di GP Inggris, 29 Agustus.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Casey Stoner Bangga Pernah Jadi Rival Terbesar Valentino Rossi
Artikel berikutnya Jadwal Balapan Pekan Ini: Panasnya MotoGP hingga Penentuan Juara Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia