Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Awal Musim Jadi Pertaruhan Petrucci-Lecuona

Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 rencananya akan berlangsung dalam 19 balapan. Tetapi Tim Tech3 KTM Factory Racing bakal mengevaluasi kinerja pembalap pada awal-awal musim.

Danilo Petrucci, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: KTM Images

Pemilik sekaligus Prinsipal Tim Tech3 KTM Factory Racing, Herve Poncharal, mengungkapkan lima atau enam lomba MotoGP 2021 akan sangat penting bagi timnya untuk menentukan masa depan tim, utamanya pembalap.

Tech3 KTM saat ini diperkuat Danilo Petrucci dan Iker Lecuona. Petrucci, 30 tahun, pembalap sarat pengalaman yang sudah turun dalam 151 lomba MotoGP sejak 2012 dengan dua kemenangan.

Bagi Lecuona, 2021 akan menjadi musim penuh keduanya bersama Tech3. Musim lalu, pembalap asal Spanyol, 21 tahun, itu hanya bisa turun dalam 11 dari 14 lomba karena terjangkit Covid-19. Lecuona hanya mampu merebut 27 poin dan finis di P20 klasemen akhir.

“Kedua pembalap memiliki kontrak 1 + 1,” ujar Poncharal soal kontrak kedua pembalapnya yang hanya sampai akhir MotoGP 2021 dengan opsi perpanjangan setahun, seperti dikutip Motorsport-Total.com.

“Mereka tahu itu dan semua pihak senang dengan situasi ini. Jadi, lima atau enam lomba awal (MotoGP 2021) akan sangat penting untuk mempersiapkan musim 2022.”

Dengan strategi yang diterapkan Poncharal untuk Tech3, mereka akan mulai memikirkan rencana untuk MotoGP 2022 saat digelarnya lomba di Mugello (GP Italia) atau Barcelona (GP Catalunya, Spanyol).    

Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona, harus mengembangkan performanya di MotoGP 2021 jika tidak ingin posisinya di tim terancam.

Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Iker Lecuona, harus mengembangkan performanya di MotoGP 2021 jika tidak ingin posisinya di tim terancam.

Foto oleh: KTM Images

Poncharal mengakui, timnya lebih menyukai bekerja dengan orang yang sama. Kecuali, orang atau pembalap tersebut yang memutuskan sendiri untuk pindah.

“Brad Binder dan Miguel Oliveira (pembalap tim pabrikan KTM) hampir selalu bersama KTM sejak level junior. Yang saya suka dari KTM ini adalah mereka fokus pada stabilitas tim,” tutur pria asal Prancis tersebut.

Dengan dua kemenangan yang direbut Oliveira musim lalu, Tech3 bisa sedikit lepas dari tekanan. Tech3 sudah membuktikan mampu sukses sekaligus menjadi aset dan bisa membantu KTM.

Petrucci dan Lecuona memang masih harus membuktikan kapasitasnya karena kontrak mereka di KTM hanya sampai akhir MotoGP 2021. Meskipun, masih ada opsi perpanjangan setahun berikutnya.

Tetapi mereka tidak bisa bersantai karena di Moto2 musim ini, Remy Gardner dan Raul Fernandez turun di bawah bendera tim milik Aki Ajo, Red Bull KTM Ajo. Bukan tidak mungkin KTM sudah mempersiapkan mereka untuk ke MotoGP dalam waktu dekat.

Remy Gardner khususnya. Ia secara terbuka mengaku sudah siap ke MotoGP untuk melanjutkan jejak sang ayah, Wayne Gardner. Pada 1987, Wayne Gardner menjadi pembalap Australia pertama yang mampu memenangi gelar 500 cc.

Terlepas dari persiapan KTM untuk mengorbitkan pembalap dari Moto2, Poncharal yakin Petrucci bakal mampu cepat di atas KTM RC16 sejak awal musim nanti.

Baca Juga:

Sebelumnya, banyak yang meragukan Petrucci mampu cepat beradaptasi di atas KTM mengingat enam musim sebelumnya (2015-2020) ia selalu memakai Ducati Desmosedici.

Selain itu, dibatalkannya sejumlah tes resmi membuat Petrucci baru bisa mencoba KTM RC16 pada tes di Losail, Qatar, pada 6-7 Maret dan 12-14 Maret mendatang.

“Kami masih harus melihat seperti apa feeling dan performanya dengan motor kami. Namun dengan pengalamannya, saya yakin ia akan mampu cepat dalam waktu tidak lama,” tutur pria yang juga Presiden Asosiasi Tim-tim Balap Internasional (IRTA) itu.   

“Saya suka orang yang rendah hati seperti Petrucci, bukan orang yang seolah tahu segalanya. Saya melihat Petrucci akan siap menghadapi tantangan baru bersama KTM.”

Untuk Iker Lecuona, Herve Poncharal menyebut masih harus berkembang. Posisi finis kesembilan menjadi hasil lomba terbaiknya di MotoGP musim lalu.

“Sebagai pembalap muda, ambisi Lecuona jelas tinggi, sama seperti kami. Saya suka Iker Lecuona karena ia pasti juga ingin menunjukkan kemampuannya,” ucap Poncharal yang membentuk Tech3 pada 1990.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Direktur Petronas SRT Pastikan Nasib Bradl Ditentukan di Qatar
Artikel berikutnya Mir Terka Calon Rival Terberat, Daftarnya Lebih dari Satu Orang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia