Ayah Jorge Lorenzo Beberkan Alasan Tidak Suka Jack Miller
Chicho Lorenzo dikenal sebagai sosok blak-blakan di MotoGP. Ia kerap melontarkan kritik terhadap para rider. Yang teranyar, ayah Jorge Lorenzo itu mengungkap alasan mengapa dirinya tidak menyukai pembalap seperti Jack Miller.
Jack Miller, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Chicho Lorenzo telah menjadi salah satu referensi melalui komentar serta analisisnya tentang MotoGP. Seperti sang putra, Jorge Lorenzo –juara dunia tiga kali kelas premier–, ia juga memiliki kanal YouTube, ‘Motogepeando’.
Lewat platformnya itu, Chicho rutin membahas segala sesuatu terkait Kejuaraan Dunia Balap Motor, dari kelas Moto3 hingga MotoGP. Terbaru, ia menganalisis kemenangan ganda rider Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia di Aragon dan Misano, yang layak diraihnya.
“Pecco sangat sempurna, dia tidak membuat satu kesalahan pun (dalam dua race terakhir),” kata Chico Lorenzo.
Jika Bagnaia mendapatkan pujian, berbeda dengan rekan satu timnya di skuad Ducati Lenovo Team, Jack Miller. Chicho justru memberikan komentar pedas untuk pembalap kebangsaan Australia tersebut.
“Anda tahu saya tidak memfavoritkan Miller dan saya memperhatikan dua hal: dengan 12 lap tersisa dia membuat kesalahan besar. Start dan kehilangan dua posisi, dengan Joan Mir dan Aleix Espargaro. Enam putaran terakhir, (kesalahan) lagi,” ujar Chicho soal performa sang rider dalam Grand Prix San Marino di Misano.
“Itu artinya, kesalahan di tengah balapan tersebut biasanya terjadi akibat kelelahan. Entah karena Anda telah melewati batas kemampuan atau tidak punya kondisi fisik yang memadai untuk mampu bertahan di level tinggi. Dia (Miller) gagal lagi,” ia menambahkan.
Chicho kemudian menyinggung perilaku Jack Miller di dalam trek. Yang paling disorotinya adalah insiden dengan Joan Mir dalam balapan di Qatar (GP Doha), di mana keduanya bersenggolan di sektor lurus Sirkuit Losail.
“Saya suka pembalap serius dan sangat profesional, yang menghormati orang lain. Miller tak seperti itu. Saya telah melihatnya berkali-kali. Apa yang dia lakukan kepada Mir, saya pikir di Qatar, menunggunya dan menabraknya,” Chicho mengatakan.
“Mereka (MotoGP) tak memberinya sanksi dan menurut saya sikap-sikap tertentu seharusnya dihukum semaksimal mungkin. Anda tak bisa bermain-main dengan nyawa orang lain dan Anda tidak boleh tidak menghormati rival. Itu sebabnya saya tidak suka Miller.
Race winner Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Dia memiliki pendekatan dengan olahraga ini seperti terjadi di era 1970-an. Mereka (pembalap) ketika itu bersenang-senang sebelum balapan, minum alkohol dan tetap bisa menang.”
Namun dengan kemajuan pesat MotoGP, kini tidak bisa seperti empat dekade lalu. Sekarang rider kelas premier harus menghadapi tantangan teknis dan fisik yang jauh lebih berat.
“Anda harus berada dalam kondisi fisik yang prima, Anda harus menjaga diri sendiri, harus 100 persen. Aksi seperti minum lewat sepatu di podium (selebrasi Miller di Prancis) adalah hal-hal yang tidak saya suka,” Chicho menambahkan.
“Itu contoh buruk. Melakukan selebrasi dengan alkohol sepertinya sudah tidak masuk akal lagi bagi saya. Alkohol seperti narkotika.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments