Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia Akui Pantas Dapat Penalti di Assen

Pembalap Ducati Francesco "Pecco" Bagnaia menyelesaikan GP Belanda di posisi keenam setelah menerima long lap penalty akibat melampaui track limit, Minggu (27/6/2021).

Francesco Bagnaia, Ducati Team race start

Francesco Bagnaia, Ducati Team race start

Gold and Goose / Motorsport Images

Menurut Pecco Bagnaia, penalti yang dijatuhi untuknya adil. Ia merasa pantas menerimanya karena melakukan pelanggaran dalam upaya kerasnya menahan Fabio Quartararo.

Bagnaia berusaha sekuat tenaga memacu Desmosedici miliknya berada di depan semua rival pada race Grand Prix (GP) Belanda di Sirkuit Assen. Itu yang memicunya melewati track limit.

Rider Ducati Team tersebut mengeluarkan energi ekstra membendung serangan Quartararo dan Takaaki Nakagami. Akibatnya ia terlalu sering menyentuh green zone di luar kerb.

Race Direction pun menjatuhi Pecco Bagnaia dengan long lap penalty. Pembalap 24 tahun itu sama sekali tidak mempermasalahkan sanksi dan meminta maaf kepada timya.

Pasalnya hukuman membuat kesempatan Bagnaia berjuang merengkuh podium tertutup. Ia harus puas finis keenam dan kini tertinggal 47 poin dari Quartararo, pemuncak klasemen.

"Ketika Anda mendapatkan penalti, sebagian besar itu keputusan tepat. Ada aturan yang harus Anda patuhi. Dalam race, saya mencoba menahan Fabio (Quartararo) dan berusaha tetap berada di depan, namun saya justru melanggar track limit," kata Pecco Bagnaia.

"Masalahnya, setelah long lap (penalty) adalah mencoba untuk tidak keluar batas lagi karena di belakang saya ada Marc (Marquez) yang menekan gila-gilaan untuk menyalip saya. Namun ya, saya pantas dihukum karena melanggar aturan."

Baca Juga:

Bagnaia menjelaskan untuk mengejar ketertinggalannya, ia terlalu terpaku di sektor terakhir trek dan pada beberapa kesempatan sadar berada dalam ancaman berakhir di green zone.

"Dua dari lima kali saya menyentuh green zone adalah karena saya tak menurunkan gas. Jelas kesalahan ada pada saya. Namun jika saya melakukan itu, kemungkinan saya kehilangan posisi dan disalip," Bagnaia menjelaskan.

"Ini sepenuhnya kesalahan saya dan saya sudah minta maaf kepada tim. Di sektor keempat saya berusaha tetap sekencang mungkin dan motor sangat bergetar dan jelas di Tikungan 12, Yamaha dan Honda unggul. Kami bisa bersaing di sisa trek, namun kalah telak di sana."

Yamaha meraih podium 1-2 di Assen, tetapi di atas semua itu, mereka telah memenangi lima dari sembilan race sejauh ini. Menurut Pecco, Quartararo jadi pembeda bagi pabrikan Jepang.

"Untuk saat ini, motor yang paling konsisten tampaknya Yamaha, tetapi mengapa Fabio berada di level yang sangat tinggi dan selalu menjalani balapan hebat? Jadi selain motor, saya kira Fabio adalah pembalap terbaik," tutur Pecco.

Terkait gap yang makin lebar dari puncak klasemen, Pecco Bagnaia yang ada di posisi ketiga, menilai perlu ada langkah maju yang dilakukannya maupun Ducati setelah jeda musim panas.

"Kami memiliki kemungkinan untuk bersaing, tetapi saat ini masih banyak yang harus dibenahi karena dalam beberapa situasi kami harus bisa mengumpulkan lebih banyak poin," ujarnya.

Galeri foto Francesco "Pecco" Bagnaia dalam MotoGP Belanda 2021

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

18

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tepis Rumor ke Aprilia, Vinales Akui Niat Hengkang dari Yamaha
Artikel berikutnya Marquez Bangga dengan Pencapaiannya dalam MotoGP Belanda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia