Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia Kesal Harus Ganti Motor di Red Bull Ring

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku kecewa peluangnya untuk memenangi MotoGP Austria hilang, lantaran harus melakukan flag-to-flag.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Bagnaia menjadi salah satu dari lima pembalap yang memutuskan mengganti motor ketika hujan besar mulai turun. Sedangkan pembalap KTM, Brad Binder, yang berada tepat di belakang rombongan terdepan tetap menggunakan ban slick.

Hujan turun yang hanya menyisakan tiga lap terakhir menjadi tantangan tersendiri bagi rider yang akrab disapa Pecco itu. Pasalnya, ia sedang memimpin balapan.

Juga ditambah, tak sedikit pembalap yang bertahan dengan ban slick meski hujan yang turun makin besar dan membasahi trek.

Keputusan masuk pit membuat Bagnaia berada di posisi ke-10 saat kembali ke trek dan tertinggal lebih dari 15 detik dari Binder yang memimpin lomba.

Fokus pada balapannya, ia pun tak menghitung berapa banyak rival yang dilewatinya, hingga akhirnya sadar berada di posisi kedua setelah melintasi garis finis.

Kendati meraih podium, Bagnaia rupanya tidak senang dengan kondisi lintasan. Peluangnya untuk menjadi pemenang hilang begitu saja karena gangguan hujan.

Baca Juga:

“Saya kesal saat memulai balapan lagi ketika hanya menyisakan beberapa lap karena saya berada di P10. Saya melihat jaraknya sangat jauh dengan grup terdepa. Tapi saya tidak merasa telah melewati banyak pembalap,” ucapnya.

“Saya akhirnya mampu menyusul mereka. Saya mulai menyalip Taka (Nakagami) di Tikungan 4 dan pembalap lainnya di Tikungan 6 dan 7.

“Itu cukup menyenangkan. Lalu saya menyalip (Iker) Lecuona di Tikungan 8 dan tidak ada siapa pun di depan dia.

“Saya tidak merasa berada di podium karena saya hanya menghitung ada enam pembalap yang saya lewati. Jadi, saya berpikir hanya finis di posisi keempat. Tapi setelah melihat layar besar, saya berada di posisi kedua. Jadi, saya sedikit senang.

“Walau demikian, apa yang saya rasakan pertama kali ketika memulai balapan dengan ban basah sangat menjengkelkan.”

Bagnaia lalu mengungkapkan kenapa ia membiarkan Marc Marquez mendahuluinya. Hal ini dilakukan karena ia ingin mengetahui kondisi trek.

Keputusan pembalap Honda itu untuk masuk pit pada Lap 25, mendorong Bagnaia untuk melakukan hal yang sama.

Gagal meraih kemenangan akibat kondisi yang aneh membuat Bagnaia geram dan bertekad untuk membalasnya pada balapan berikutnya.

"Ini bukan hari kami. Jadi, kami terus bergerak maju dan kami tidak menyerah," tuturnya.

“Kami masih di sana, setidaknya kami menyelesaikan balapan. Bukan yang saya inginkan, bukan yang diinginkan tim, yang pasti bukan yang saya butuhkan.

"Namun, kami tidak akan menyerah. Kami akan terus bekerja."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Usai MotoGP Austria, Valentino Rossi Makin Termotivasi Raih Podium Ke-200
Artikel berikutnya Kecepatan di MotoGP Austria Perlihatkan Potensi Marc Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia