Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia Bangga Bisa Beri Pole untuk Ducati

Francesco ‘Pecco’ Bagnaia berhasil mendapatkan pole pertamanya di MotoGP pada GP Qatar, dalam debut sebagai pembalap tim pabrikan Ducati.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Bagnaia bergabung dengan skuad Borgo Panigale setelah Andrea Dovizioso memutuskan  tak memperpanjang kontrak, dan memilih cuti dari MotoGP.

Pria 24 tahun itu akhirnya ditunjuk oleh Ducati mengisi satu kursi kosong di tim pabrikan. Bersama Jack Miller yang juga rekan setimnya di Pramac Racing, ia akan memulai petualangan baru yang lebih menantang.

Menjadi rider tim pabrikan, berarti ada beban dan tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh Pecco Bagnaia. Namun, di usia yang masih muda, ia diyakini dapat membuat Ducati berkembang karena ada cara kerja baru yang ditawarkannya.

Pria asal Italia itu pun mulai menunjukkan kualitasnya ketika pertama kali turun sebagai rider tim pabrikan Ducati di tes pramusim.

Meski sempat kesulitan di awal-awal sesi MotoGP Qatar, Bagnaia berhasil tampil cepat dan meraih pole position, sekaligus memecahkan rekor lap tercepat dengan 1 menit 52,772 detik.

Hasil ini tak saja membuat Francesco Bagnaia senang, tapi ia mengatakan bahwa ini cara terbaik untuk memulai petualangan bersama Ducati.

“Saya berusaha tetap tenang. Start dari grid pertama bersama tim baru adalah cara terbaik untuk memulai fase baru dalam karier saya. Saya pikir, di balapan kami akan memiliki ritme yang bagus dan bisa memperjuangkan posisi terbaik,” kata Bagnaia.

Baca Juga:

Meski akan berusaha menekan sejak awal, Pecco menegaskan kunci meraih kesuksesa di MotoGP Qatar adalan manajemen ban. Ia harus memastikan ban tak habis sebelum balapan berakhir.

“Jika Anda memulai balapan dari titik terendah, maka Anda tidak bisa mengejar yang lain di akhir lomba. Saya ingin menekan sejak awal, tapi rasanya itu sulit karena ban akan habis,” ucap Bagnaia.

“Anda harus mengatur kecepatan di lap pertama. Saya akan mencoba untuk tetap konsisten. Saya telah menemukan setelan yang bagus untuk ban.”

Diikuti tiga pembalap Yamaha, Francesco Bagnaia mengatakan dirinya akan tetap mewaspadai dan menggunakan keunggulan Desmosedici GP21 di sektor trek lurus untuk meninggalkan para pembalap tim berlogo garpu tala itu.

“Saya melihat tiga pembalap Yamaha begitu cepat, Franco Morbidelli juga tak terlalu jauh. Mereka jadi yang paling kompetitif di sini. Kami akan memanfaatkan keunggulan di trek lurus, tapi mereka sangat kuat di Tikungan 3,” Pecco mengungkapkan.

“Saya tahu Valentino Rossi membuntuti, saya ingin tetap fokus. Jadi, balapan bisa berjalan dengan baik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Quartararo Senang M1 Capai Kecepatan 350 km/jam
Artikel berikutnya Rossi: Ducati Bisa Pecahkan Rekor Lagi di Mugello

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia