Bagnaia belum capai puncak performa
Kendati mengamankan posisi kedua pada hari terakhir tes Sepang, Francesco Bagnaia rupanya mengaku performanya masih 65%.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pecco – sapaan akrab sang pembalap – mencuri perhatian lewat penampilan impresifnya. Ia membawa Pramac Racing menembus dua besar, atau tepatnya terpaut 0,063 detik di belakang Danilo Petrucci yang mencetak rekor lap tercepat.
Bahkan catatan waktu Bagnaia 1 menit 58,302 detik lebih kencang dari yang dibukukan Jorge Lorenzo saat tes pramusim Sepang 2018 lalu. Tak heran jika kemudian ia menuai pujian, termasuk mentor Valentino Rossi yang melontarkan kekaguman.
Namun ketika ditanya apakah sudah merasa sebagai pembalap MotoGP, Bagnaia menjawab: “Tidak tahu. Saat ini, saya kira saya 70%... tidak, 65%, lebih baik.
“Saya perlu meningkatkan banyak hal. Saya harus memahami bagaimana menjadi lebih konstan dengan ban bekas.
“(Jumat) sudah merupakan langkah lain di depan karena saya mulai dengan ban bekas dan saya mencetak (1 menit) 59,9 (detik) pada lap pertama dan itu sangat positif.
“Tetapi untuk race pace saya perlu meningkat sedikit lagi karena menurunnya ban saat balapan itu berbeda, lebih besar, dan saya harus mengerti bagaimana menggunakan peta (mesin) dan ban,” paparnya.
Disinggung mengenai catatan waktunya, Pecco tak menampik keterkejutannya. Ia tidak menyangka bisa menorehkan di bawah 1 menit 59 detik.
“Target saya (1 menit) 59 detik. (1 menit) 58 detik, mengalahkan rekor, adalah luar biasa. Saya sangat senang. Artinya, kami melakukan pekerjaan baik,” ucap pembalap muda Italia itu.
“Saya memahami banyak hal, terutama bagaimana mengendarai motor MotoGP seperti pembalap MotoGP, karena pada hari pertama (di Sepang) saya mulai berkendara lebih mirip dibanding tahun lalu, dengan kecepatan menengah (tikungan), dan sangat penting untuk memahami betapa pentingnya memiliki lebih banyak traksi ketika keluar (tikungan).
“Jadi, saya mengerti bahwa sangat, sangat penting untuk lebih banyak menghentikan motor dan membuka gas.
“Satu hal lain yang banyak saya tingkatkan adalah pengereman karena tahun lalu saat (tes) November sudah sulit. Tapi mereka (Pramac) membuat set-up baik untuk motor saya dan saya sangat percaya diri dengan bagian depan,” ungkapnya.
Walau musim ini mengendarai Desmosedici GP18, Bagnaia masuk calon pembalap Ducati musim depan, mengingat Petrucci hanya dikontrak satu tahun oleh pabrikan Borgo Panigale.
Ada pun, soal target, Pecco membeberkan tetap sama. “Itu tidak berubah saat ini. Saya kira saya menempuh lap dan juga kecepatan yang baik, tetapi saya lebih memilih untuk tenang, melakukan tahap demi tahap, dan tiba di Qatar dengan tujuan menjadi Rookie of The Year,” pungkasnya.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments