Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia Enggan Pikirkan Peluang Rengkuh Gelar MotoGP 2021

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, lebih memilih fokus pada balapan ketimbang memikirkan titel karena dapat membuatnya tidak bisa melaju cepat.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: MotoGP

Bagnaia berhasil finis di podium kedua pada Grand Prix Spanyol, yang membawanya kini memimpin klasemen sementara MotoGP 2021, dengan koleksi 66 poin.

Pencapaiannya dalam empat balapan awal lebih baik daripada performanya tahun lalu bersama Pramac Racing. Pria 24 tahun itu juga jadi satu-satunya pembalap yang mampu finis di podium dalam tiga grand prix musim ini.

Meski performanya alami peningkatan besar bersama tim pabrikan Ducati, Bagnaia menegaskan tidak ingin memikirkan gelar juara dunia mengingat musim masih panjang.

Pembalap yang kerap disapa Pecco tersebut mengatakan hanya ingin fokus melakoni balapan demi balapan karena itu dapat membuatnya tampil lebih cepat.

“Saya senang bisa menjadi pemimpin klasemen,” kata Bagnaia.

“Saya harus menyadari dan tidak boleh terlalu memikirkannya karena kami masih memiliki 16 balapan tersisa dan kami harus melanjutkan performa seperti ini.

“Saya pikir ketika kami mulai memikirkan tentang gelar setelah empat balapan, maka saya akan jadi lebih lambat. Jadi, saya harus fokus pada setiap balapan dan melihat apa yang akan terjadi.

“Kami beruntung karena Fabio Quartararo mengalami masalah, karena jika itu tak terjadi, dia akan memenangi balapan. Dia memiliki kecepatan yang luar biasa dan mendominasi sepanjang akhir pekan.

“Tapi, untuk memenangi kejuaraan Anda juga membutuhkan keberuntungan. Saya senang, tapi kami harus fokus pada balapan demi balapan dan kami sekarang akan mengunjungi trek yang kami sukai.”

Baca Juga:

Di Jerez, Bagnaia sempat memberi tekanan kepada rekan setimnya, Jack Miller, untuk merebut posisi pertama.

Tetapi, Pecco mengurungkan niat tersebut karena bannya sudah mulai habis dan hampir terjatuh saat balapan hanya menyisakan dua lap.

“Saya pikir hasil ini lebih baik dibandingkan di Portimao, karena di sana kami datang dengan motor yang sama seperti di Qatar dan segalanya bekerja dengan baik,” ujarnya.

“Kali ini kami harus bekerja keras menemukan setelan terbaik pada motor dan perasaan saya sungguh luar biasa. Saya merasa kuat dengan segala hal.

“Saya hanya mengalami sedikit kesulitn saat start karena saya mulai berpikir untuk menekan dengan ban belakang yang akan membuat saya kesulitan di akhir balapan.

“Tapi, saya melihat Jack, Fabio, dan sebagian besar pembalap menekan dengan keras di awal lomba. Lalu, saya merasakan kecepatan mulai membaik, saya berusaha memperbaiki posisi, dan memangkas jarak dengan Jack.

“Namun, saya mengambil risiko dengan ban depan, saya hampir kehilangan daya cengkeram pada dua lap terakhir di Tikungan 7. Saya memutuskan untuk lebih tenang dan berusaha menyelesaikan balapan.

“Itu adalah harinya Jack, dia pantas memenangi balapan. Bisa membawa Ducati finis 1-2 di Jerez, memberi kami motivasi besar saat mengunjungi trek yang lebih bersahabat dengan motor kami.”

Francesco Bagnaia, Ducati Team.

Francesco Bagnaia, Ducati Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Tes Jerez Membuat Rossi Tersenyum
Artikel berikutnya Morbidelli Belum Percaya Sepenuhnya Komponen Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia