Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia: Gravel Portimao Tidak Sesuai Standar

Salah satu hal yang jadi perhatian dari hari pertama GP Portugal adalah ketika Francesco Bagnaia mengambil segenggam kerikil usai mengalami insiden di FP2, lalu membawanya ke pit Ducati.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix Portugal, yang berlangsung di bawah guyuran hujan, masih tersisa 38 menit, ketika rider Ducati Team Francesco Bagnaia kehilangan balans pada bagian depan motornya.

Insiden itu membuatnya jatuh dan terseret dengan cepat ke run-off Tikungan 3 Sirkuit Internasional Algarve, Portimao. Pecco, sapaan Bagnaia, sempat terguling beberapa kali di atas gravel cukup keras.

Runner-up MotoGP 2021 itu lalu bangkit, melihat motornya dan sadar tidak dapat langsung melanjutkan sesi. Bagnaia terlihat membungkuk untuk mengambil sengenggam kerikil dengan kedua tangannya.

Ia kemudian dijemput skuter yang mengantarnya balik ke pit, di mana Davide Tardozzi telah menunggu. Pecco lantas menyerahkan kerikil yang dibawanya dari run-off T3 kepada Manajer Tim Ducati tersebut.  

Baca Juga:

“Itu adalah aksi simbolis. Saat insiden terjadi, motor kami benar-benar hancur karena kerikilnya terlalu besar, tidak seperti gravel standar yang seharusnya kami miliki di semua trek,” Bagnaia menjelaskan.

“Itu sesuatu yang harus kami bicarakan dengan Safety Commission (MotoGP). Demi keamanan kami dan motor. Hal yang normal adalah memiliki kerikil yang lebih halus dan kecil (di run-off),” ia menambahkan.

Pecco Bagnaia ingat di Sirkuit Mandalika mereka juga memiliki masalah yang sama dan menambahkan Jerez ke trek, yang menurutnya, harus mengubah gravel ke ukuran yang lebih kecil demi keamanan.

“Kami sudah mengeluh tahun lalu ketika (Jorge) Martin mengalami kecelakaan yang sangat parah di run-off,” kata Bagnaia mengingatkan pada insiden fatal pembalap Pramac Racing di FP3 GP Portugal 2021.  

 

Motorsport.com kemudian bertanya kepada Jorge Martin mengenai aksi Pecco membawa kerikil ke pit dan pendapatnya soal ukuran gravel di area run-off Sirkuit Algarve. Ia memahami tindakan koleganya.  

“Saya belum melihat apa pun, tetapi saya sudah mengatakannya tahun lalu setelah mengalami insiden bahwa gravel di sini (Portimao) sangat besar, melebihi ukuran biasanya. Itu batu, bukan kerikil,” ujarnya.   

“Dan ketika Anda jatuh ada potensi Anda bisa terluka cukup parah. Saya pikir itu sebabnya dia (Bagnaia) melakukannya (membawa kerikil ke paddock).

“Saat saya mengatakannya tahun lalu, orang-orang tertawa, mungkin kini setelah melihat di TV mereka akan bertindak. Mereka harus mengubahnya. Ini topik yang harus dibahas dengan Safety Commission.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Portugal 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Maverick Vinales Ingin Reguler Berada di Baris Depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia