Bagnaia Harus Hormati Nomor 1 demi Pertahankan Titel
Juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia mengatakan bahwa mengendarai motor nomor 1 untuk musim 2023 adalah sesuatu yang harus dihormatinya.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bagnaia mencetak sejarah pada 2022 saat ia bangkit dari defisit 91 poin di pertengahan musim untuk menjadi juara dunia MotoGP pertama bagi Ducati sejak 2007.
Seolah tak peduli kutukan dan berbekal keyakinan terhadap Ducati, Pecco menukar nomor 63 miliknya dengan nomor 1 musim ini, menandai pertama kalinya seorang juara menggunakan nomor tersebut sejak Casey Stoner pada 2012.
Hanya dua kali di era MotoGP modern, sejak 2002, seorang pembalap berhasil mempertahankan gelar juara. Bagnaia ingin meniru Marc Marquez (2016-2019) dan mentornya, Valentino Rossi (2002-2004, 2008-2009).
Menjelang musim baru yang akan dimulai pada Kamis di Grand Prix Portugal, pembalap 26 tahun itu menyadari tantangan yang dihadapinya untuk mempertahankan gelarnya, namun ia yakin bisa melakukannya.
"Yang saya ingat dari (menonton) balapan, hanya Marc dan Vale yang berhasil mempertahankan gelar," kata Bagnaia ketika ditanya tentang membawa nomor 1 pada 2023. "Jadi, ini adalah sesuatu yang pasti akan saya kerjakan di rumah dan di sini.
"Memiliki nomor satu adalah sesuatu yang harus dihormati, sesuatu yang harus diberikan secara maksimal untuk terus menggunakannya. Saya yakin semua rider di sini ingin mencuri nomor ini dari motor saya.
"Tapi, saya yakin jika kami bekerja dengan baik, semuanya dengan cara yang baik, kami bisa mempertahankan gelar. Memang tidak akan mudah, tapi kami ada di sana."
Bagnaia memiliki rekan setim baru di skuat pabrikan Ducati musim ini. Enea Bastianini, yang pindah dari Gresini Racing setelah menang empat kali pada musim keduanya di kelas premier dengan motor berspesifikasi 2021.
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Bastianini tertinggal dari Bagnaia pada tes musim dingin dan mengakui bahwa mengulang musim 2022 "bisa jadi lebih rumit" kali ini.
"Saya datang dari musim yang sangat, sangat indah," kata Bastianini. "2022 jauh lebih indah dibandingkan dengan ekspektasi saya.
"Untuk melakukan sesuatu yang lebih baik tahun ini bisa jadi lebih rumit, tetapi juga banyak rider Ducati yang cepat. Kami telah melihat ini selama tes, dan banyak pembalap yang memiliki kesempatan untuk mencoba memenangkan gelar.
"Semua pembalap MotoGP sangat, sangat cepat, dan untuk saat ini saya tidak tahu siapa saingan terbaiknya. Saya pikir mungkin saingan pertama adalah Pecco karena nomor satu di fairing adalah yang terbaik saat ini, dan saya harus belajar darinya dari awal untuk mencoba melakukan sesuatu yang lebih baik."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments