Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia: Ducati Masa Kini Berbeda dengan Era Rossi

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengatakan Desmosedici GP saat ini jauh berbeda dengan yang digunakan oleh Valentino Rossi pada 2011-2012.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Bagnaia tahun ini dipromosikan sebagai pembalap tim pabrikan dan akan menjadi andalan Ducati untuk mengembangkan motor.

Tetapi, hal tersebut rasanya tak sulit bagi Bagnaia karena selama dua tahun berseragam Pramac Racing, pria yang akrab disapa Pecco itu tampak nyaman mengendarai Desmosedici GP.

Motor Ducati saat ini memang lebih mudah dikendarai oleh banyak pembalap karena telah melewati serangkaian pengembangan.

Berbeda dengan era Valentino Rossi, yang mana Desmosedici GP sangat sulit dikendalikan dan terkenal menjadi salah satu motor paling agresif di grid. Motor tersebut terkesan makin liar saat memasuki tikungan.

“Saya pikir Ducati masa kini jauh berbeda dengan era Rossi, dan mereka juga telah melakukan pergantian dalam struktur tim. Jelas, ini proyek yang berbeda,” kata Bagnaia kepada AS.

“Di masa lalu, tidak banyak pembalap yang bisa mengendarai motor Ducati, bahkan Andrea Dovizioso pada awalnya kesulitan. Itu yang menyebabkan Ducati tak pernah mendapatkan hasil bagus. Tapi setelah proyek baru dimulai, hasil positif mulai datang.”

Baca Juga:

Dovizioso memang menjadi salah satu sosok penting di Ducati karena ia menjadi pemeran utama dalam pengembangan Desmosedici GP. Pria Italia itu membuat motor Ducati mudah dikendarai pembalap lain.

“Ketika Vale kembali ke Yamaha, dia mendapatkan kemenangan lagi. Saat itu, situasinya sangat sulit baginya,” Bagnaia mengungkapkan.

“Jujur, tak mungkin untuk membandingkan situasi yang saya rasakan saat ini dengan yang Vale rasakan. Saay ini kami memiliki salah satu motor yang paling kompetitif di grid. Tak perlu diragukan lagi, ketika Vale berada di Ducati situasinya tak seperti ini.

“Jadi, tidak mungkin rasanya untuk membuat perbandingan di antara kami, mengingat kami berada di situasi yang jauh berbeda.”

Meraih gelar juara dunia memang menjadi tujuan Francesco Bagnaia karena ia sudah menjadi pembalap tim pabrikan Ducati. Tapi, pria 24 tahun itu lebih memilih fokus melakoni setiap balapan demi meraih kemenangan.

“Tentu saja, menjadi seorang pembalap tim pabrikan Anda harus berpikir untuk memenangi gelar juara dunia. Tapi hal pertama yang harus saya lakukan adalah meraih kemenangan di kelas premier,” ujar Bagnaia.

“Itulah yang saya lakukan saat berada di Moto2, dan mendapatkan kemenangan pertama membantu saya untuk memenangi gelar juara dunia.”

Valentino Rossi, Ducati Team.

Valentino Rossi, Ducati Team.

Foto oleh: Ducati Corse

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagi Miller, Morbidelli adalah Ancaman Utama
Artikel berikutnya Presiden IRTA Jamin Seri Pembuka MotoGP Sesuai Rencana

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia