Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Francesco Bagnaia Kagumi Kemampuan Adaptasi Jorge Martin

Satu kemenangan dan empat pole di musim debut MotoGP, Jorge Martin menjalani tahun pertama yang jauh lebih baik daripada pembalap nomor satu Ducati saat ini, Francesco “Pecco” Bagnaia.

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan Jorge Martin, Ducati telah mengamankan bakat yang menjanjikan untuk masa depan. Pembalap muda Spanyol itu saat ini memperkuat tim satelit Borgo Panigale, Pramac Racing dan telah memamerkan kualitasnya.

Martinator meraih pole position hanya dalam balapan keduanya di MotoGP dan berhasil mengonversinya menjadi podium dengan finis ketiga dalam Grand Prix (GP) Doha.

Setelah cedera serius yang dialami di Portimao, Portugal dan mengharuskannya absen empat balapan, Martin melanjutkan dari melanjutkan progres. Ia bahkan berhasil merengkuh kemenangan perdananya di GP Styria.

Performa solid Jorge Martin pada debutnya di kelas premier pun mengundang decak kagum dari berbagai pihak, termasuk sesama pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, yang mengaku kagum dengan sang rookie.

Baca Juga:

“Dia (Martin) telah melakukan pekerjaan dengan baik tahun ini. Sudah sangat bagus, melebihi ekspektasi. Dia memulai sebagai rookie dan sudah meraih pole pada balapan kedua dan finis di podium,” kata Pecco.

“Anda harus menggarisbawahi bahwa dia melewatkan beberapa balapan setelah kecelakaan di Portimao. Saya pikir dia telah menunjukkan musim yang hebat dan harus senang denga napa yang telah dicapainya.”

Bagnaia sendiri memiliki masalah yang jauh lebih besar ketika datang pertama kali ke MotoGP pada 2019. Ia hanya mampu menyelesaikan musim rookie-nya di posisi ke-15, tanpa meraih pole ataupun podium.   

“Motor kami (Desmosedici GP) bukan yang termudah di kejuaraan pada awalnya,” tutur Bagnaia, yang mengaku kagum pada seberapa baik dan cepat Martin dapat beradaptasi mengendarai prototipe Ducati.

Francesco Bagnaia, Ducati Team Marc Marquez, Repsol Honda Team Jorge Martin, Pramac Racing

Francesco Bagnaia, Ducati Team Marc Marquez, Repsol Honda Team Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Dia belajar dengan sangat cepat. Saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk itu. Bagi saya, tahun ini adalah tahun pertama saya mampu membangun feeling yang sangat baik dengan motor.

“Motor kami sekerang sangat kuat, tetapi juga sangat bagus tahun lalu. Kadang saya cepat, namun sering juga tidak,” kata Bagnaia lagi saat melihat ke belakang, mengenang tahun-tahun pertamanya di MotoGP.

Sekarang, dalam tiga musim, Pecco Bagnaia adalah rider nomor satu di Ducati. Tetapi tiga rookie MotoGP 2021: Jorge Martin, Enea Bastianinni dan Luca Marini, cepat atau lambat bisa merebut posisinya saat ini.

“Bastianini juga melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Marini bekerja secara intensif, tetapi sedikit lebih kesulitan. Saya akan mengatakan bahwa semua pembalap Ducati cepat dan kompetitif,” puji Pecco.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Jorge Martin, Pramac Racing

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan menempati peringkat kedua MotoGP 2021, Bagnaia menjalani musim terbaiknya di kelas premier sejauh ini. Ia meraih kemenangan pertama di Aragon, yang datang usai Martin menyabet podium tertinggi di Red Bull Ring, pada Agustus.

“Ini adalah tahun di mana saya bisa membuat progres signifikan. Saya belajar banyak hal. Musim ini kami berhasil mengambil langkah, lebih dari satu,” kata rider yang mencetak empat kemenangan dalam enam race terakhir itu.  

Setelah akhir musim, Bagnaia kembali ke Jerez untuk menjalani tes. Apa yang telah ditingkatkannya sejak balapan terakhir di sana? “Dibandingkan race (GP Spanyol) pada Mei, saya merasa lebih nyaman dalam braking dan menikung,” ucapnya.

“Waktu putaran saya lebih baik sekarang. Saya jelas telah bekerja sangat keras untuk dapat memenangi balapan dan selalu konsisten. Saya lebih kompetitif sekarang, bahkan dengan ban bekas,” imbuh Bagnaia, salah satu favorit juara pada 2022.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Debut Gemilang Jack Miller, Sabet Podium ASBK The Bend
Artikel berikutnya Jadi Ikon MotoGP, Hal Terbaik dalam Karier Valentino Rossi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia