Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Emilia Romagna bagi Bagnaia Menang atau Gravel

Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku memiliki dua pilihan besar di MotoGP Emilia Romagna, yakni 'menang atau gravel'.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, after crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Datang ke Misano, Francesco Bagnaia tertinggal 52 poin dari pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, yang memuncaki klasemen sementara.

Quartararo pun hanya perlu mencetak selisih tiga poin dengan Bagnaia jika ingin merengkuh gelar juara musim ini.

Awalnya, balapan berjalan mulus untuk Bagnaia. Dari pole position, ia memimpin selama 22 lap dari 27 lap balapan. Pembalap asal Italia itu pun hampir dipastikan membawa persaingan gelar juara lanjut ke MotoGP Portugal, karena Quartararo memulai balapan dari P15.

Akan tetapi, di lap 23, tikungan terakhir, Bagnaia crash. Quartararo yang finis di peringkat keempat pun akhirnya membawa pulang titel juara.

Baca Juga:

Bagnaia mengikuti langkah yang diambil oleh rekan setimnya, Jack Miller, dengan memutuskan mengganti ban depannya dengan ban hard.

Keduanya mengaku bahwa pergantian ban tersebut merupakan pertaruhan dalam balapan di kondisi cuaca yang lebih sejuk. Namun, pertaruhan tersebut diakui sangat bekerja.

Dominan di awal balapan, Bagnaia dan Miller pun sama-sama crash. Mereka pun gagal finis karena sama-sama terjatuh di tikungan terakhir.

"Ini yang jelas bukan karena saya kehilangan konsentrasi," ujar rider 24 tahun tersebut saat memberikan komentar mengenai insiden yang dialaminya.

"Saya memang saat itu sedang melakukan push. Hari ini saya hanya memiliki dua pilihan, antara menang atau gravel. Saya mencoba meraih kemenangan tapi sayangnya crash.

"Pilihan ban saya rasa bagus, karena justru saya merasa terbantu saat mengerem. Jika saya menggunakan ban medium, itu malah membuat saya berada dalam situasi yang lebih buruk.

"Sementara soft sudah mencapai batasannya pada sesi kemarin dan pagi ini. Menggunakan ban hard pun menjadi pilihan yang sangat tepat."

Bagnaia menambahkan, di satu sisi dirinya harus menekan di setiap lap agar ban bisa cepat panas. Pembalap yang musim ini sudah memenangi dua balapan, tujuh podium, dan lima pole position tersebut lalu mencoba mengerem lebih awal di Tikungan 8 dan tidak ada masalah.

"Apa yang coba saya katakan adalah, kami sudah melakukan segalanya. Ini benar-benar jadi pekan yang berat. Kecepatan kami bahkan lebih tinggi ketimbang lima pekan lalu (saat Bagnaia menang di MotoGP San Marino)," kata jebolan VR46 Rider Academy tersebut.

"Jadi sebenarnya kami harus senang dengan performa motor di atas lintasan. Kami kembali membuktikan bahwa kami bisa bersaing dengan tim-tim papan atas. Tapi kami merasa frustrasi saat ini."

Francesco Bagnaia, Ducati Team, kehilangan kontrol bagian depan Ducati Desmosedici GP21 di tikungan terakhir Sirkuit Misano saat lomba MotoGP Emilia Romagna, Minggu (24/10/2021).

Francesco Bagnaia, Ducati Team, kehilangan kontrol bagian depan Ducati Desmosedici GP21 di tikungan terakhir Sirkuit Misano saat lomba MotoGP Emilia Romagna, Minggu (24/10/2021).

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara Moto2 2018 itu kemudian menjadi yang pertama dalam mengucapkan selamat untuk Quatararo di pit lane. Bagnaia juga mengatakan bahwa El Diablo lebih layak membawa pulang gelar juara.

"Saya senang dengan performa hari ini. Seperti yang saya katakan tadi, saya sedikit frustrasi dengan hasilnya, karena saya rasa kami layak memenangkan balapan ini. Tapi saya rasa kami harus lebih kompetitif lagi musim depan.

"Saya juga beritahu Fabio (Quartararo) bahwa dia lebih pantas untuk membawa pulang titel juara ini. Saya senang melihatnya juara, karena tahun lalu dia berada di situasi saya saat ini, di mana ia melakukan kesalahan di akhir musim.

"Saya sekarang yang ada di situasi seperti itu dan untuk tahun depan, saya akan kembali dengan persiapan yang lebih matang."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Setop Dominasi Pembalap Spanyol di MotoGP
Artikel berikutnya Enea Bastianini Tak Sangka Bisa Ulang Kesuksesan di Misano

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia