Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia: Saya Ambisi untuk Juara Lagi meski Tak Mudah

Juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia, telah menempelkan #1 di motornya musim depan. Pembalap Ducati itu sadar tidak akan mudah mempertahankan prestasinya.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Pembalap Italia itu telah menjadi protagonis dalam presentasi tim Ducati 2023, Senin kemarin di resor ski Madonna di Campiglio. Juara dunia, sesuatu yang belum pernah diraih merek Italia sejak 2007 bersama Casey Stoner.

Pecco tidak hanya membawa pabrikan Borgo Panigale ke puncak, tetapi juga akan mengenakan nomor 1 di motornya. Sesuatu yang belum pernah terjadi di MotoGP sejak 2014 ketika Stoner sendiri melakukannya untuk terakhir kalinya setelah memenangi mahkota bersama Honda.

Bagnaia memastikan bahwa ia siap untuk mempertahankan gelar yang diraihnya tahun ini, meskipun ia mengingatkan bahwa hal tersebut bukanlah tujuan yang mudah.

"Saya sudah siap. Saya sudah siap tahun lalu, tapi kemudian kami membuat beberapa kesalahan. Kami telah belajar dari hal tersebut, jadi saya pikir kami memulai dari situasi yang lebih baik. Saya cukup tenang dalam hal ini, meskipun saya tahu betul bahwa mempertahankan gelar adalah sesuatu yang sangat sulit,” ujarnya.

“Jika ingatan saya benar, hanya Marc Marquez dan Valentino Rossi yang pernah meraihnya. Kami harus mempersenjatai diri dengan tekad yang kuat, tetapi saya sangat ambisius dan saya bertekad untuk sukses lagi.”

Setelah musim 2021 dengan motor yang saat itu tergolong sempurna, Desmosedici GP22 mengalami masalah di bulan-bulan pertama. Kendala itu tidak diharapkan oleh pria 26 tahun tersebut akan terulang kembali, meski ia sadar selalu ada ruang untuk perbaikan.

"Tentu saja, motor bisa berkembang paling baik dalam kondisi basah. Tahun lalu, kami sedikit mengalami masalah dalam hal itu. Intinya adalah Anda harus melakukan kesalahan untuk memahaminya, jadi saya harap itu akan terbatas pada hal ini di sini, meskipun saya harus berkembang dalam banyak aspek,” ia menjelaskan.

“Pendekatan saya di MotoGP sangat khusus, karena saya beralih dari posisi belakang, juga karena masalah tibia, menjadi mempertaruhkan gelar pada tahun berikutnya. Semua terjadi dengan sangat cepat, tetapi saya adalah orang yang sangat metodis.

“Jadi saya membutuhkan waktu untuk memahami berbagai hal dan menjadikannya milik saya. Itulah mengapa saya pikir saya bisa berkembang di semua aspek, terutama di lintasan basah."

Secara pribadi, Bagnaia tidak percaya bahwa gelar ini telah mengubah dirinya dan ia akan menghadapi balapan yang akan dimulai dengan penuh kerendahan hati.

Baca Juga:

"Saya tidak merasa bahwa gelar ini telah mengubah saya sebagai pribadi, sekarang saya pikir saya adalah pembalap yang lebih lengkap, tetapi selalu sama,” ia melanjutkan.

Terlepas dari kenyataan bahwa pria Turin itu tidak berhenti menghadiri berbagai komitmen dan acara untuk merayakan gelar, ia memastikan telah menjalani musim dingin yang luar biasa dan siap menyongsong musim baru.

"Musim dingin ini sangat panjang, kami harus menghadiri banyak komitmen setelah memenangi gelar, tetapi saya merasa beruntung, memiliki hak istimewa untuk melakukan apa yang saya sukai. Pada akhirnya, melaju dengan cepat juga mengarah pada melakukan hal-hal ini di sini,” tuturnya.

“Jadi sangat menyenangkan ada kedekatan dengan publik. Pada akhirnya, melakukan semua ini selalu memiliki sisi positif. Ada kalanya Anda merasa lebih lelah, tetapi Anda selalu melakukannya dengan senyuman, karena Anda harus menghormati orang-orang yang mengagumi Anda.

“Saya memiliki hari libur, saya bersama keluarga dan calon istri saya, jadi itu adalah musim dingin yang sangat menyenangkan.”

Ducati akan menguji coba Desmosedici GP2 bersama Bagnaia dan Enea Bastianini pada tes pramusim di Sepang, 10-12 Februari.

Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Ducati Team
29

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Juara MotoGP 2022 Francesco Bagnaia Akan Gunakan #1 Musim 2023
Artikel berikutnya Spesifikasi Desmosedici GP23, Tunggangan Bagnaia dan Bastianini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia