Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bagnaia: Saya Tak Pikirkan Time Attack, Fokus pada Pengelolaan Ban

Francesco Bagnaia memiliki pendapat bertentangan dengan lawan-lawannya terkait daya cengkeram MotorLand Aragon, lokasi MotoGP Aragon. Pembalap Ducati menilai grip bahkan lebih baik dari edisi tahun lalu.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Aragon menjadi tempat bersejarah dalam karier Pecco di MotoGP. Di sana musim lalu, dia merebut kemenangan perdana di level premier.

Setelah itu, Bagnaia seolah tak terbendung. Ia mengumpulkan poin maksimum sehingga menyulitkan jalan Fabio Quartararo menuju titel juara dunia MotoGP 2021.

Kemarin, rider Italia tersebut menuntaskan FP1 di urutan kedua, terpaut 0,012 detik dari Aleix Espargaro. Dalam FP2, ia memang mampu memperbaiki torehannya tapi kalah dari tiga pembalap Ducati lain, seperti Jorge Martin, Johann Zarco, Enea Bastianini serta Quartararo.

Selepas balapan, Bagnaia tidak mengeluh soal aspal kurang grip. Menurutnya, itu wajar jika mengingat usia lintasan.

Grip justru lebih baik dari tahun lalu. Kita harus ingat bahwa aspal ini usianya 13 tahun. Itu contoh apa yang perlu dilakukan di masa depan, karena grip aspal 13 tahun bagus,” tuturnya.

Baca Juga:

“Jelas bahwa grip rendah, tapi dari sudut pandang saya, mirip dengan tahun lalu. Mereka seharusnya memikirkan tentang pengaspalan ulang karena sedikit tua dan itu mulai sedikit licin.”

Anak didik Valentino Rossi itu mengalami degradasi ban setelah dua putaran. Kecepatan pun melambat demi melindungi ban.

Pace balapan akan melambat 0,3 atau 0,4 detik daripada lap tercepat, tapi itu sama seperti tahun lalu. Saya kira kami tidak akan melihat 1:47 dalam balapan karena jika Anda melakukan itu, ban akan sangat merosot,” ia menjelaskan.

“Kami telah kompetitif sejak start. Percobaan satu lap kami tidak berjalan lancar, tapi saya masih gembira. Pada Jumat, kami harus memeriksa semuanya.

“Saya tidak memikirkan time attack. Saya perlu fokus memahami bagaimana mengelola ban.”

Ducati terlihat relatif lebih baik dalam meningkatkan pengereman. Namun, paket aerodinamika baru kurang menunjang misi tersebut.

“Kami tahu bahwa dengan fairing baru, daya pengereman kami berkurang. Tapi bagaimana pun, kami mengerjakannya dan saya pikir kami ada di trek yang tepat.

“Kuncinya adalah mengelola ban. Kami bisa mengurangi beberapa persepuluh detik agar bisa berkendara dengan lebih tenang,” pungkasnya.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andalkan Naluri, Target Realistis Marquez Finis Antara P8 dan P10
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP Aragon 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia