Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Bagnaia Yakin Kehadiran Marquez Bisa Jadi Pisau Mata Dua

Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali, tidak meragukan potensi lompatan kualitas yang dapat ditawarkan oleh Marc Marquez di garasi Ducati, tetapi memperingatkan akan bahaya dari bentrokan ego.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Sejak keputusan Ducati untuk mengontrak Marc Márquez ke tim pabrikannya, ada banyak spekulasi tentang hubungan antara juara dunia delapan kali, yang belum pernah memenangi gelar sejak 2019, dan juara bertahan dua kali, yang sedang dalam perjalanan untuk meraih gelar ketiganya secara beruntun dan, hingga terbukti sebaliknya, merupakan pemimpin mutlak pabrikan yang berbasis di Bologna tersebut.

Marquez meninggalkan Honda karena lelah tidak lagi bersaing untuk meraih kemenangan, situasi yang telah ia perbaiki tahun ini bersama tim satelit Ducati,Gresini, di mana ia masih belum pernah memenangi balapan setelah sepuluh Grand Prix.

Namun di Ducati, yang memiliki data tentang kinerja setiap pembalap di atas motor, mereka mengklaim bahwa pembalap Spanyol itu memiliki sesuatu yang membuat mereka mengubah pendekatan awal mereka untuk mengangkat Jorge Martin ke tim pabrikan, meskipun pembalap Pramac itu memimpin kejuaraan dunia dan mengumpulkan kemenangan di hari Minggu dan, yang terpenting, hari Sabtu.

Baca Juga:

"Mereka memilih Marc, yang merupakan pembalap dengan gelar juara terbanyak di kejuaraan ini. Saya yakin dia akan menjadi hebat. Ia sudah sangat cepat. Dia akan memiliki tim terbaik, sedikit seperti sekarang, tetapi dengan warna merah, tentu saja kami memiliki lebih banyak motivasi untuk menjadi yang teratas," kata Pecco Bagnaia dalam sebuah percakapan dengan situs web resmi kejuaraan.

Banyak yang percaya bahwa Ducati tidak perlu membawa pembalap terbaiknya saat ini ke dalam skenario tekanan tinggi dengan menempatkan Marc Marquez di garasi yang sama. Bahkan Valentino Rossi baru-baru ini mengatakan bahwa "Pecco tidak membutuhkan Marc di garasi untuk membuktikan bahwa dia adalah nomor satu".

"Saya pikir (kerja sama) ini bisa menjadi sangat bagus atau malah menjadi bencana," tutur Pecco. "Kita lihat saja tahun depan ketika dimulai. Bisa jadi bencana jika kami mulai berteriak atau menyembunyikan (hal-hal tertentu dalam) diskusi. Tapi saya pikir kami berdua sangat cerdas dan dia akan beradaptasi dengan sempurna," kata pria asal Italia itu.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Marc Márquez, Gresini Racing

Francesco Bagnaia, Tim Ducati, Marc Márquez, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beralih ke tiga motor untuk mengumpulkan data

Kedatangan Marquez di garasi resmi Ducati menimbulkan efek domino yang membuat tim yang bermarkas di Bologna ini kehilangan Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi. Pada 2025, mereka akan beralih dari delapan motor ke enam motor karena kepergian Pramac. Alih-alih memproduksi 4 Desmosedici GP25, mereka akan membuat 3 motor pabrikan saja. Konsekuensinya lebih sedikit data yang bisa dipelajari.

"Setiap hari, di setiap sirkuit, saya melihat data semua rider. Sebagai contoh, di Jerez saya melihat data Marc dan di tikungan 7 dan 8 dia melakukan pekerjaan yang sangat baik, jadi saya mengikuti apa yang dia lakukan dan membuat kemajuan," jelas Pecco. "Saya sering melihat data Martin, secara teratur melihat data Enea, dan juga data Bezzecchi. Ketika ada delapan rider, itu adalah cara tercepat untuk berkembang dan itu bagus.

"Kehilangan tiga pembalap seperti mereka adalah kerugian besar karena kami memberikan tiga pembalap super cepat kepada merek lain. Kami akan memiliki tiga pesaing lagi tanpa bisa melihat data mereka.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagaimana Acosta Memantapkan Diri sebagai Pemimpin KTM
Artikel berikutnya Mantan Direktur Teknis KTM Sedang Negosiasi dengan Honda

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia