Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales akan contek gaya balap Lorenzo

Pemuncak klasemen sementara, Maverick Vinales, akan mencontek gaya balap Jorge Lorenzo yang berhasil meraih kemenangan di Mugello musim lalu.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Bersama skuad Yamaha, Vinales telah memenangi tiga balapan dari lima seri awal MotoGP. Pada 2016, ketika masih berstatus pembalap Suzuki, ia finis ketujuh dan keenam saat tampil di sirkuit Italia ini.

Meski pernah naik podium pertama di Moto3 pada 2013, Vinales mengaku akan mencontek gaya balap Lorenzo – yang tidak hanya berjaya, tapi mantan pembalap Yamaha itu juga mampu mengalahkan Marc Marquez.

“Saya harus mencontek gaya balapnya, karena dia sangat cepat. Saya sudah menonton banyak balapan dan dia selalu di depan. Saya rasa kami punya data bagus dari dia,” tukas Vinales dalam konferensi pers, Kamis (1/6).

“Kami hanya perlu belajar dan membuat motor yang baik, serta mencoba racing line dia. Benar-benar penting untuk kuat akhir pekan ini, meraih hasil kualifikasi bagus dan menekan sejak lap pertama.

“Saya tahu kami dalam momen yang baik. Kami sangat termotivasi dan tahu motor kami bisa sangat kuat di sini.”

Tak seperti Lorenzo yang kesulitan bersama Ducati, Vinales melakoni debut mulus dengan Yamaha. Bahkan, berkat kemenangan di Le Mans, ia mengambil alih puncak klasemen dan unggul 23 poin atas Valentino Rossi.

Pun demikian, pembalap Spanyol itu merasa tidak sepenuhnya menyempurnakan gaya balap di atas motor YZR-M1.

“Setelah Le Mans, kami sedikit memperbaiki motor. Kami punya banyak hal untuk dipelajari. Saya masih harus memperbaiki gaya balap, (karena) tidak 100% sempurna untuk Yamaha,” beber Vinales.

“Saya merasa bisa memperbaikinya. Itu sesuatu (yang akan) baik untuk membuktikannya di sini, di Mugello. Kadang-kadang saya terlalu keras mengerem. Saya terlalu jauh dengan rem.

“Akan bagus jika saya memperbaiki itu, (karena artinya) saya membuat kemajuan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Saya beruntung tidak cedera patah tulang
Artikel berikutnya MotoGP Italia: Ducati dominasi FP1, Rossi posisi ke-15

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia