Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ban Belakang Jadi Isu Utama Fabio Quartararo di Aragon

Fabio Quartararo gagal meraih hasil maksimal di Aragon. Rider Yamaha itu kesulitan menemukan kecepatannya dan hanya finis P8 karena merasa ada yang salah dengan ban belakang.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pemimpin klasemen MotoGP musim ini, Fabio Quartararo, mengakui pada Sabtu (11/9/2021) bahwa dirinya tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk dapat bersaing meraih podium, meski start dari grid ketiga Grand Prix Aragon.

Tetapi, El Diablo lebih percaya diri usai Warm Up (pemanasan), Minggu (12/9/2021). Faktanya, dari awal balapan 23 lap di Sirkuit Motorland Aragon, ia terus kehilangan posisi dan juga menjauh dari persaingan di barisan depan.

"Jadi, sejak awal balapan, bagian belakang motor saya tidak bekerja secara normal. Saya pun terus turun (posisi). Satu-satunya hal positif hari ini adalah saya berjuang untuk menjaga posisi. Saya tak menyerah bahkan jika itu untuk urutan ketujuh, kedelapan atau kesembilan," kata Quartararo.

Pada akhirnya, Quartararo hanya terlibat persaingan memperebutkan peringkat kedelapan dengan rookie Pramac Racing-Ducati Jorge Martin, yang berhasil dimenangkannya. Tentu saja ini hasil yang jauh dari ideal bagi pembalap Monster Energy Yamaha.

Ditambah lagi, dua pesaing terdekatnya dalam perburuan gelar musim ini sukses meraih podium. Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia mengklaim kemenangan sementara Joan Mir dari Suzuki Ecstar finis P3. Gap poin pun terpangkas.

Sekarang Quartararo 53 poin di depan Bagnaia dan 57 angka atas Mir. Dengan enam balapan yang tersisa musim ini, secara matematis posisi El Diablo di puncak klasemen masih jauh dari kata aman. Kendati begitu, ia tak menganggapnya sebagai bencana.

Baca Juga:

"Saya merasa ada sesuatu yang berbeda. Saat balapan ada yang tidak beres. Tahun lalu, musim 2019, semuanya normal terlepas dari kesalahan pada ban depan," rider Prancis itu menuturkan.

"Tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi. Dari lap pertama sepertinya ban belakang saya (tak berfungsi dengan baik).

"Jadi kami perlu mengecek secara mendalam, saya tidak ingin menyalahkan apapun, tetapi jujur itu adalah perasaan yang aneh dari lap pertama hingga akhir balapan," kata El Diablo lagi.

Fabio Quartararo mengatakan masalah ban dan jika benar seperti itu, ini berarti ia tak punya grip yang sama sepanjang akhir pekan. Fakta bahwa Aragon adalah sirkuit yang sulit baginya menambah kesengsaraan pemuda 22 tahun tersebut.

"Saya tak ingin mengatakan itu (gara-gara) ban, namun feeling yang saya miliki saat balapan tidak pernah saya miliki sepanjang akhir pekan. Dan dari lap awal saya tidak memiliki grip dan traksi, jadi sulit untuk maksimal," ujarnya.

"Jadi ada yang tidak beres dan di trek kami cukup kacau untuk menyalip, karena dari Tikungan 15 ke Tikungan 1, kami kehilangan 0,3 atau 0,4 detik. Akibatnya saya tidak bisa melakukan overtake. Itu agak sulit," Quartararo menambahkan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Beberkan Penyebab Sulitnya Lewati Francesco Bagnaia
Artikel berikutnya Duel Sengit di MotoGP Aragon, Marquez Samakan Bagnaia dengan Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia