Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Ban kompon hard rugikan Pedrosa

Memiliki kecepatan untuk memenangi MotoGP Thailand, namun Dani Pedrosa dipaksa tersingkir dari balapan. Kerugian memakai ban kompon hard menjadi biang keladinya.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Little Samurai menempati grid ketujuh usai kualifikasi Sabtu (6/10). Lap pembuka, ia justru turun ke posisi ke-11. Sebaliknya grup depan diisi rekan setim Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow dan Maverick Vinales.

Butuh hingga pertengahan balapan, Pedrosa baru bisa menunjukkan tajinya. Pada Lap 11, ia menyalip Alex Rins dan mengambil alih urutan keenam. Sayang, saat melewati Tikungan 5, pembalap Spanyol itu terjatuh, tepatnya pada Lap 19 atau delapan lap terakhir.

“Saya punya feeling ada potensi untuk menang, dalam hal ini mengenai kecepatan. Tapi kemudian ketika saya tiba di grup, saya harus bertarung, saya harus menemukan cara untuk menyalip dan membuat semuanya berjalan lancar,” tuturnya di Buriram, Minggu (7/10).

“Saya tidak tahu akan bagaimana akhirnya, dalam grup, bertarung, tapi yang jelas, mengenai kecepatan (untuk kemenangan) adalah mungkin,” tandas Pedrosa.

Satu hari sebelum balapan, Michelin Motorsport Two-Wheel Manager, Michelin, Piero Taramasso, sangat menyarankan agar semua pembalap tampil memakai ban kompon hard. Hanya satu yang mengabaikan saran tersebut, yakni Aleix Espargaro.

Pedrosa mengatakan tak memiliki pilihan selain menggunakan kompon hard. Ia pun menganggap, bahwa ini merugikannya karena kesulitan untuk memanaskan ban, yang lalu berujung pada kecelakaan.

“Ini adalah masalah utama, kami terpaksa menggunakan ban belakang hard dan saya memiliki kerugian besar. Bagi saya, untuk memanaskan ban ini hampir tidak mungkin,” keluhnya.

“Butuh lima lap, dan saya harus menempuh dua lap tambahan (warm-up) sebelum grid untuk membersihkan ban. Bahkan ketika saya mengecek (rival), mereka punya lebih banyak grip. Itu kerugian besar (bagi saya).

“Kemudian saya memiliki masalah pada kopling di awal (balapan), dan ini tidak memungkinkan saya untuk start bagus. Makanya saya tidak kuat di tikungan pertama dan (Jack) Miller masuk, melepaskan rem dan membuat kami berdua melebar.

“Itu menyebabkan kami kehilangan posisi lebih banyak di trek lurus karena kami tidak melewati tikungan pertama dengan baik.

“Saya kehilangan begitu banyak waktu, mungkin empat detik dalam dua lap. Tapi kemudian saya kembali mendekati (grup depan) pada satu detik sebelum kecelakaan, jadi ini bagian yang positif.

“Sayangnya, (saya) terjatuh. Saya rasa akan jauh berbeda jika bisa start dari depan. Namun kerugiannya sangat besar hari ini, pada ban belakang di awal dan itu masalahnya, karena tidak ada yang peduli,” ketus Pedrosa.

Adapun, perihal soal terjatuhnya di Tikungan 5, pembalap berusia 33 tahun itu menjawab: “Saya hanya memperbaiki catatan waktu. Saya melaju kencang dan semakin dekat setiap waktu, hanya masuk (ke tikungan) dan bagian depan melewati bump (permukaan lintasan tidak rata).

“Garpu (motor) melakukan gerakan aneh dengan bump, (saya) kehilangan grip di sana dan di depan,” pungkasnya.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Thailand: Duel panas, Marquez taklukkan Dovizioso
Artikel berikutnya FP1 MotoGP Jepang: Dovizioso teratas, Marquez keempat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia