Bastianini Agresif, Marini Sangat Teknis
Juara dunia dan runner-up Moto2 2020, Enea Bastianini dan Luca Marini, sama-sama naik ke MotoGP musim ini. Menariknya, kedua pembalap memperkuat tim yang sama, Esponsorama Racing.
Luca Marini, Sky Racing Team VR46
Gold and Goose / Motorsport Images
Pertanyaan yang sering mencuat, apakah duel kedua pembalap muda Italia itu di Moto2 tahun lalu akan berlanjut di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor di 2021? Jika iya, bakal seperti apa persaingan itu nanti?
MotoGP 2021 yang akan dimulai pada 28 Maret di Sirkuit Losail, Qatar, akan diramaikan tiga rookie. Selain Enea Bastianini dan Luca Marini, masih ada Jorge Martin, peringkat kelima Moto2 2020. Martin akan memperkuat Tim Pramac Racing pada MotoGP 2021.
Menariknya, ketiga pembalap debutan ini semuanya akan mengendarai Ducati Desmosedici GP. Jika Marini dan Bastianini menggeber GP20 (motor 2020) maka Martin akan mengandalkan GP21 (2021) seperti skuad pabrikan Ducati Team.
“Saya melihat tidak ada satu pun pembalap yang diuntungkan ketimbang lainnya,” ujar Ruben Xaus, Direktur Olahraga Avintia Racing, grup yang menjadi sponsor utama Esponsorama, saat disinggung soal Bastianini dan Marini.
“Mereka semua satu level. Belum ada yang berpengalaman di MotoGP. Mereka juga belum pernah membalap dengan ban Michelin dalam beberapa tahun terakhir. Tak satu pun dari mereka yang pengalaman turun dengan rem karbon seperti yang ada di motor Ducati.”
Soal perbandingan kemampuan Bastianini dan Marini, Xaus juga menjawab diplomatis. Salah satu di antara mereka memiliki kualitas spesial namun lainnya punya kualitas berbeda.
“Bastianini lebih agresif sementara Marini sangat fokus dan metodis (mengacu metode, lebih dengan cara teratur). Keduanya akan berkembang bersama. Data akan dibagi sama sehingga setiap pembalap tahu apa yang terjadi di paddock sebelah,” ucap Xaus.
Mantan pembalap Kejuaraan Dunia Superbike/WSBK (1998-2011) dan MotoGP (2004, 2005) itu menyebut kehadiran Enea Bastianini dan Luca Marini di timnya membuatnya lebih termotivasi. Selain teknik, keduanya juga memiliki karisma dan kepribadian bagus.
Saat disinggung bakal seperti apa persaingan MotoGP 2021 nanti, Ruben Xaus menyebut juara bertahan Joan Mir (Suzuki MotoGP) masih harus diperhitungkan.
“MotoGP 2021 akan kembali kompleks Joan Mir tahu bagaimana mengatur level keausan ban untuk mendapatkan performa. Ia masih salah satu favorit karena datang dengan status juara dunia,” ucap Xaus.
“Namun begitu, banyak pembalap lain yang juga bagus. Saya pribadi berharap calon juara dunia MotoGP 2021 nanti bisa lebih dari satu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments