Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Enea Bastianini Layak Dapat Status Spesialis Comeback

Enea Bastianini pantas menyandang status spesialis comeback pada MotoGP musim ini. Dan hal tersebut sekali lagi diperlihatkannya dalam Grand Prix Valencia, di mana ia berhasil finis 10 tingkat dari posisi start.

Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Avintia Racing Enea Bastianini tampil hebat dalam putaran penutup MotoGP 2021, Grand Prix (GP) Valencia, akhir pekan lalu. Ia lagi-lagi membuktikan diri sebagai ahli memperbaiki posisi.

Dalam balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (14/11/2021), Bastianini memulai dari grid ke-18. Namun rider kebangsaan Italia tersebut mampu bangkit dan menyelesaikan lomba di urutan kedelapan.

Ini bukan kali pertama Bastianini tampil solid. Ia juga menjadi sorotan karena sukses melakukan comeback fantastis dalam GP Algarve (start ke-13, finis P9), GP Emilia Romagna (start ke-13, finis P3), GP Amerika (start ke-16, finis P6), GP San Marino (start ke-12, finis P3).

Kendati demikian, semua itu tidak cukup untuk membawanya menyabet gelar Rookie of The Year. Juara dunia Moto2 2020 tersebut kalah bersaing dengan pembalap muda Pramac Racing Jorge Martin.

Martinator berhasil merebut keunggulan La Bestia pada balapan pamungkas dengan finis di podium. Rider Spanyol mengklaim posisi ketiga dan akhirnya menutup musim di peringkat kesembilan klasemen dengan 111 poin. Sedangkan Bastianini di urutan ke-11 (102 angka).

Baca Juga:

Tetap saja pencapaiannya layak diapresiasi mengingat La Bestia musim ini turun menggeber motor Ducati Desmosedici GP 2019, prototipe yang sudah usang dibandingkan mayoritas rivalnya, termasuk Martin.

Jika melihat secara keseluruhan, performa Enea Bastianini terbilang impresif. Dalam 15 balapan yang bisa diselesaikannya –ia tiga kali gagal finis–, hanya merosot satu kali antara posisi memulai dan hasil akhir.

Rata-rata, pembalap 23 tahun itu berhasil mencapai enam posisi per race, tetapi beberapa yang sangat mengesankan tentunya GP Emilia Romagna, di mana ia start ke-16 dan finis P3. La Bestia juga memenangi duel dengan juara dunia MotoGP musim ini, Fabio Quartararo.

Meskipun dalam dua balapan terakhir gagal meraih podium, Bastianini tetap mampu memperlihatkan tren comeback yang tampaknya kini menjadi spesialisasinya. Di Valencia, ia kembali bisa naik 10 posisi.

La Bestia mengaku kecewa gagal mengklaim gelar Rookie of The Year, tetapi ia merasa puas karena dapat bangkit setelah mengakhiri sesi kualifikasi GP Valencia di urutan 16, yang tentu saja tidak sesuai harapan.

“Saya tidak memenangkan persaingan rookie. Selamat untuk Jorge (Martin, karena dia sangat cepat dan membuat performa hebat. Namun kami pun memiliki balapan yang kuat, saya memperbaiki posisi 10 tingkat,” ujar Bastianini melansir MotoGP.com.

Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk memulihkan posisi sebanyak mungkin. Pada akhirnya saya senang dengan hasilnya. Saya memang tidak memenangi gelar rookie, tetapi kami bisa membuat banyak kemajuan. Itu yang terpenting bagi saya dan tim.

Ketika ditanya apakah dirinya dapat dianggap sebagai ‘Sunday Man’ atau pembalap yang tampil luar biasa dalam sesi balapan. “Jika ada trofinya, saya pikir itu akan saya menangkan!” ujar La Bestia sambil terbahak.

Yang pasti Bastianini dengan cepat beradaptasi pada musim pertamanya di kelas premier. Ia juga tahu dua hari pertama Grand Prix adalah di mana dirinya perlu fokus untuk melanjutkan perkembangannya.

“Saya pikir kami benar-benar kompetitif pada hari Minggu (saat balapan). Kami bisa mendapatkan ritme yang sangat bagus dan saya bisa membalap dengan lancar di semua lap. Saya hanya kurang puas dengan performa hari Jumat (latihan) dan Sabtu (kualifikasi),” ucapnya.

“Kami belum sempurna di situ. Kami harus fokus bekerja menyelesaikan masalah tersebut selama musim dingin. Ini tidak hanya bergantung pada saya, tetapi juga pada orang-orang di sekitar saya. Kami akan coba mencari tahu apa yang harus dilakukan,” Bastianini menambahkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Temukan Problem RS-GP, Vinales Berkomitmen Bantu Tim di Musim Dingin
Artikel berikutnya Tim MotoGP VR46 Bakal Debut dalam Tes Jerez Pekan Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia