Hasil Tes PCR Meragukan, Bastianini Terancam Absen Uji Coba Pertama

Tim Ducati bertolak ke Doha, Qatar, 1 Maret, dengan menggunakan pesawat carteran untuk menghindari penyebaran virus corona. Sebagai salah satu syarat untuk terbang dan masuk ke negara tersebut adalah ada surat negatif Covid-19 yang berlaku 72 jam sebelum berangkat.

Semua lolos tes PCR kecuali Bastianini. Pembalap tersebut mesti menjalani dua tes ulang (satu cepat dan satu tradisional) sehingga ia terpaksa ditinggalkan pesawat skuad Ducati.

Debutan MotoGP 2021 itu akan menyusul dengan penerbangan komersil, Kamis (4/3/2021). Setibanya di sana, Bastianini harus dikarantina dalam hotel selama 24 jam.

Ini artinya, ia tak mungkin berpartisipasi dalam tes shakedown. Sesi tersebut dikhususkan untuk pembalap tes dan rookie.

Dorna menerapkan bubble selama tes pramusim di Qatar. Ketika tiba di Bandara Internasional Hamad, seluruh awak paddock mesti menjalani tes usap dan dipindahkan ke hotel selama menunggu hasilnya.

Tes acak juga akan diberlakukan kepada mereka setiap enam hari. Tes PCR secara menyeluruh terakhir digelar sebelum meninggalkan negara tersebut.

Selama satu bulan, semua anggota tim termasuk pembalap serta staf MotoGP harus tinggal dalam ‘gelembung’ sejak kedatangan mereka hingga 5 April mendatang.

Jadi rute mereka hanya hotel dan sirkuit menggunakan kendaraan yang sudah ditetapkan penyelenggara. Semua harus menggunakan sopir.

Ada empat hotel yang jadi tempat tinggal mereka sementara, yakni Ritz Carlton, Inter Continental, Grand Sheraton dan Grand Hyatt. Tarif rata-rata 150 euro (sekira Rp2,6 juta) permalam.

Untuk mencegah kebosanan, penyelenggara juga menyelenggarakan tur bagi seluruh kru dan pembalap saat tak ada kegiatan.