Belajar dari Lorenzo, Dovizioso Ingatkan Marquez Tak Terlalu Pede
Marc Marquez dengan jelas diingatkan oleh Andrea Dovizioso agar tak terlalu percaya diri menatap petualangan barunya di MotoGP dengan Gresini Racing. Nasihat itu berdasarkan pengalamannya melihat bagaimana Jorge Lorenzo tampil buruk di Ducati.
Marquez akan bergabung dengan tim satelit Ducati untuk musim MotoGP 2024. Banyak rivalnya yang telah memprediksi kembalinya dia ke perebutan gelar.
Namun, respons yang diberikan mantan rider MotoGP, Dovizioso, berbeda. Ingatannya melayang pada kisah enam tahun lalu ketika Lorenzo beralih dari tim Yamaha ke pabrikan Italia pada 2017 dengan nilai transfer yang besar. Namun, ia tidak sesukses yang diharapkan.
Juara MotoGP tiga kali mengalami dua musim terburuk dalam kariernya, finis di urutan ketujuh dan kesembilan.
Rekan setimnya, Dovizioso, gagal meraih gelar juara tapi masih bisa jadi runner-up, di belakang Marquez dari Honda untuk tiga musim berturut-turut.
Dovizioso kini menegaskan Francesco Bagnaia harus mengabaikan kehadiran Marquez.
"Bagnaia seharusnya tidak peduli dengan Marquez," kata Dovizioso kepada GPOne. "Dia hanya perlu memikirkan dirinya sendiri. Karena jika Anda mencoba meniru para juara hebat ini, mereka akan menyesatkan Anda.
"Dalam beberapa hal, ini mirip dengan apa yang terjadi di masa Lorenzo. Jorge datang ke Ducati, ia mengira ia akan menghancurkan segalanya, namun pada akhirnya tidak. Kita lihat saja nanti. Saya sangat penasaran.”
Pilot Italia itu menekankan bahwa para pembalap Ducati lainnya sangat bersemangat dan ingin mengalahkan Marc dan menyulitkannya.
Dovizioso mengutarakan, "Ini akan sangat menarik. Dia akan melaju dengan sangat cepat dan dia harus beradaptasi dengan dua hal."
"Pertama adalah pengereman, karena dia selalu terbiasa dengan Honda. Tapi, saya rasa ia akan beradaptasi dengan cepat."
Ketika ditanya apa adaptasi kedua yang harus dilakukan Marquez, Dovizioso tidak berkomentar.
Dovisiozo menjelaskan bagaimana motor saat ini telah berubah dan bagaimana Marquez harus mengubah pendekatan dan gaya berkendara jika perlu.
"Motornya lebih mengandalkan fisik dan presisi. Marquez, misalnya, bisa mendapatkan apa yang dia inginkan saat berakselerasi di belakang Ducati, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa jika motornya tidak bisa berakselerasi karena cengkeraman,” ucapnya.
"Ducati bisa mengerjakan beberapa detail sementara yang lain kesulitan."
Foto: Gold and Goose / Motorsport Images
Marc Marquez, Tim Repsol Honda, Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.